Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Ahlan Wasahlan Wamarhaban Bikum… Selamat Datang Ke Blog Saya… Terima Kasih.

Selasa, 22 November 2011

SPIRITUAL QUANTUM SMILE (Rahasia Sukses Dunia-Akhirat dengan Senyum Dahsyat Memikat).

Penulis : Puji Hartono & Pranowo SQS.

Senyum bukanlah gerakan bibir yang tanpa makna. Ternyata senyum adalah hasil akhir dari kegiatan kebaikan dalam tubuh. Senyum adalah proses dalam diri yang sangat indah, dimulai dari suatu objek lalu panca indera kita mengetahuinya. Informasi dari panca indera disalurkan ke otak, dan sesampai di otak divisualisasikan menjadi sesuatu yang lucu, unik, aneh, ataupun menarik hingga akhirnya turun ke hati. Dari dalam hati muncul energi kebahagiaan yang sangat besar sehingga terjadi senyum. Senyum akan mempengaruhi diri kita secara positif. Senyum yang sangat dipengaruhi oleh kejernihan indera, otak dan hati akan menghasilkan kualitas senyum yang berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya.
Tersenyum merupakan suatu kebahagiaan yang tidak terungkap di bibir. Kadangkala terungkap di bibir secara fisik, dan rasanya sangat membahagiakan. Tersenyum merupakan gerakan tarik napas yang di mulai dengan respons dari luar atau dalam tubuh yang di ikuti dengan penahanan udara dengan merapatnya mulut, sehingga otot-otot sekitar bibir terangkat.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tersenyum, tidak sampai tertawa. Senyuman merupakan bagian dari akhlak Rasulullah saw. Abdullah bin al-Harits r.a. menuturkan, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang paling banyak tersenyum daripada Rasulullah saw”. (HR. Tirmidzi).
Aisyah r.a. bercerita, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah saw tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum”. (HR. Bukhari).
Mengapa Rasulullah saw senang melakukan senyum yang tulus????? Senyum merupakan bahasa jiwa yang terungkap secara fisik. Ungkapan jiwa yang tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tulus. Sebaliknya, ungkapan jiwayang tidak tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tidak tulus. Gambaran ungkapan jiwa yang tulus menjadi bagian hidup Rasulullah saw.

Senyum-senyum Ikhlas
• Senyum Rasulullah
Ka’ab bin Malik r.a. berkata: “Rasulullah apabila (ada sesuatu yang membuatnya) senang (maka) wajah beliau akan bersinar seolah-olah wajah beliau sepenggal rembulan”. (HR. Bukhari). Dalam hadits lain, Abdullah bin Harits meriwayatkan: “Tawa Rasulullah hanyalah senyuman”. (HR. Tirmidzi). Dan dalam hadits yang lain: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyuman semata”. (HR. Bukhari).
• Senyum Anak-anak
Anak-anak belum memahami mana perbuatan yang baik dan buruk. Hati anak-anak masih suci bersih. Jadi, wajarlah apabila senyum anak-anak adalah senyum yang tulus, sangat indah dan sangat banyak. Menurut salah seorang pakar tertawa (gelotologis) dari Universitas Berlin, Prof. Gunther Sicki, anak-anak kecil tersenyum dan tertawa mencapai 400 kali sehari.
• Senyum Orangtua
Senyum orangtua merupakan senyuman keikhlasan, ketenteraman, ketenangan dan kekuatan didalam menjalankan roda rumah tangga. Sehingga, anak-anak bias hidup tenng dirumah serta mampu menjalankan ibadah dengan khusyu’ dan amanah terhadap perintah ayah-ibu mereka.
• Senyum Orang Shaleh
Senyuman orang-orang shaleh akan terasa indah dan langsung masuk ke hati kita, karena senyuman yang diberikan merupakan senyuman ketulusan.
• Senyuman Musuh
Senyum musuh merupakan senyum yang tidak simetris. Setiap kali kita bertemu atau mendengar namanya, hati kita secara spontan kotor dan mengenang perbuatan jahat yang telah dilakukan. Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menghindar dan menjauhi teman-teman yang buruk. “Jauhilah olehmu teman yang buruk. Kerna sesungguhnya engkau akan dikenal dengan keburukannya”. (HR. Ibnu Asakir). Teman yang buruk akan melemahkan potensi senyum yang ada dalam diri kita.

SPIRITUAL QUANTUM SMILE
 Quantum dalam senyum bukan saja membahas bentuk fisik di bibir saja, namun lebih jauh dan luas lagi mengarah pada manfaat dibalik kita sering tersenyum.
 Quantum adalah sesuatu yang tidak tampak namun hakikatnya ada.
 Quantum adalah sesuatu yang sudah bermanfaat dan akan bertambah manfaatnya apabila sering dilakukan.
Spiritual Quantum Smile merupakan senyum seseorang yang bukan hanya pada gerakan indah di bibir namun lebih luas dan lebih jauh lagi, yaitu senyum yag dikelola secara cerdas, senyum yang ditujukan untuk kebahagiaan diri sendiri dan orang lain, serta senyum yang ditujukan kepada Allah swt.
Manfaat Seyuman Ikhlas
 Meningkatkan aliran darah
 Melancarkan aliran dara
 Mengurangi risiko penyaki jantung
 Menghasilkan hormone endorphin (obat penenang alami)
 Memijat paru-paru dan jantung
 Meningkatkan kadar oksigen dalam darah
 Mengontraksikan 80 titik-titik saraf
 Melemaskan otot-otot
 Menstimulasi otak kanan dan kiri

Budayakan senyum, senyuman ikhlas yang sarat do’a dan optimisme. Karena, dalam senyuman ikhlas terkandung kekuatan spiritual nan dahsyat, kunci sukses dunia dan akhirat.

Minggu, 20 November 2011

Kalau cinta, katakan!

Rintik hujan semakin deras ku dengar. Sepintas ku lihat tetangga yang lalu lalang sambil mempercepat langkah kaki, agar hujan tak lebih banyak membasahi .

Di depan, kulihat sepasang remaja berpakaian sma saling becanda. Maaf, bukannya menguping pembicaraan mereka. Hanya saja. Tanpa sengaja, Aku merasa apa yang mereka bicarakan tentang kehidupan masa depan yang menurutku masih terlalu jauh. rasa yang begitu cepat. Dan belum pada waktunya itu. Membuat mata dan telingaku ku sedikit kikuk melihat pemandangan yang ada didepan.

Tiba-tiba, hp ku berdering. Nada sms. Ku lihat pengirimnya. Seorang sahabat dekatku, Vina.

Jika aku dapat menarik ”PELANGI”

Maka aku akan membentuk ”namamu”

Lalu akan aku kembalikan lagi ke ”LANGIT”

Agar semua orang tahu berapa bahagianya aku ”MENGENALMu

Uhibbukifillah ya ukhti (aku mencintaimu karena allah wahai saudariku)

Hmm, sms sahabatku ini membuatku tersenyum

Cinta

Ungkapan cinta seringkali kita dengar lewat siapa saja. Baik muda, remaja, dewasa maupun orang tua sekalipun. Awalnya aku merasa cinta tidak perlu di ungkapkan dengan kata-kata, jujur saja, di lingkungan keluarga ku, tidak pernah rasa cinta itu di ungkapkan dengan kata-kata. Tapi rasa cinta itu lebih kepada pembuktian. Bisa berbentuk hadiah ataupun dalam bentuk mencukupi semua kebutuhan yang aku perlukan. Di rumah , aku tidak pernah sekalipun mendengarkan kata-kata sayang, atau “aku mencintaimu”. Makanya, ketika awal perkuliahan ada teman ku yang mengatakan ‘aku mencintaimu’. Ada yang aneh menurutku. Kenapa dia mengungkapkan cinta ke aku ya? Fikirku.

Karena saat itu, yang ku tau, kata-kata itu biasanya hanya ditujukan dari seorang perempuan ke pasangannya. Begitu juga sebaliknya (hmm, begitu sempit fikiranku saat itu) tapi setelah itu, aku tau, bahwa rasa cinta itu tidak hanya bahkan tidak cukup lewat pembuktian saja. Melainkan lebih indah jika juga di sampaikan lewat kata-kata. Karena dengan mengungkapkannya, kita tau bahwa ada orang yang begitu mencintai dan menyayangi kita.

Yach setelah di kirimi sms-smsan seperti itu, dengan memberanikan diri, walaupun masih terasa agak aneh, aku mulai membiasakan diri setiap mengirimi sms ke teman atau ke saudara. Aku sering dengan menutup nya dengan kata ‘ana uhibbukifillah’, atau ‘I love u coz Allah’.

Buat teman-teman, yang mau mengungkapkan rasa cinta nya keorang tua, Silahkan…..! karena yakinlah ada rasa haru pada orang tua, ketika kita mengatakan cinta kepada mereka

Upss, tapi tunggu dulu, bukan berarti kita bebas mengungkapkannya kepada siapapun, apalagi kepada lawan jenis yang bukan mahram kita. Karena itu bisa menimbulkan fitnah. Biarlah cinta seperti itu datang nya nanti,ketika saat nya sudah tiba. Karena cinta itu akan terasa indah jika sudah pada waktunya.

So, kalo cinta, katakan!!!

Rabu, 16 November 2011

BAGAIMANA MENSUCIKAN JIWA

Dr.Ahmad Farid

IKHLAS
Ikhlas adalah membersihkan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dari segala dosa.
Ada pula yang mengatkan bahwa,ia adalah menunggal kan atau mengesakan Allah swt,dalam tujuan dalam ketaatan.
Ikhlas adalah membersihkan hati dari segala noda,sedikit mauupun banyak,sehingga maksud takarrub kepada Allah itu benar-benar bersih dan tidak ada dorongan selainNya.
Hati manusia yang didominasi oleh cinta kepada Allah dan akhirat,segala kebiasaan hidup nya akan dipengaruhi oleh sifat kecintaan pada Allah dan akhrirat,sehingga menjadi ikhlas.
Sebagian atsar tentang iklas.
Ya’qub mengatakan orang iklas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan kebaikan nya sebagaimana menyembunyikan keburukan-keburukanya.
Ayyub mengatakan pembersihan niat pada orang-orang yang beramal lebih berat disbanding seluruh amal itu sendiri.

Hakikat dan keutamaan ikhlas
Niat bukan lah perkataan ucapan seorang yang mengatakan nawaitu(aku berniat) dengan lidah nya.ia adalah kebangkitan hati yang mengalir sebagaimana aliran kemenangan dari Allah,kadang ia mudah tapi kadang sulit.
Dari Umar bin Khatab ra, dari Rosulullah saw.,
“sesungguh nya amalan-amalan itu (di ukur) dengan niat. Masing-masing akan mendapatkan apa yang ia niatkan,barang siapa yang hijrah nya karena Allah dan Rosulullah Nya,maka hijrah nyaitu kepada Allah dan Rosul Nya dan barang siapa yang hijrah nya kepada dunia maka ia akan mendapatkan nya,atau kapada perempuan,ia akan menikahinya. Hijrah nya kepada apa yang ditujunya.
Pada dasarnya, sahnya ketaatan berkaitan dengan niat. Demikian pula dnegan keutamaan nya.asal nya adalah agar diniatkan untuk ibadah kepada Allah semata. Jika ia niat riya’ ia akan menjadi maksiat. Adapun berlipat ganda nya keutamaan , ini ditentukan oleh banyak nya niat baik.

Keutamaan niat
Dari umar bin khatab mengatakan bahwa beliau mengatakan “ -baik amal adalah menunaikan hal yang di wajibkan oleh Allah swt, wara’ terhadap apa yang di haramkan olah Allah,dan kejujuran niat berkenaan dengan sesuatu yang ada di sisi Allah.

Keutamaan ilmu dan mengajar
Banyak sekali dalil yang kita temukan tentang tema ini,diantara nya firman Allah :
“ allah mengangkat orang-orang yang beriman di antaranyan dan orang-orang di beri ilmu beberapa drajat” (Al-mujadilah :11)
Adapun dalam hadis Rosulullah saw,
“barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada dirinya ,ia memahamkan kan nya dalam urusan agama”
(HR.Muslim)

Macam-macam hati
Allah swt. berfirman :
“sedungguh nya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggung jawabanya”
(Al-isra : 36)
Posisi hati bagi anggota badan adalah seperti raja,yang menentukan kebijakan,bagi para prajurit nya, yang semua berbuat berdasarkan perintah nya,dan digunakan nya sebagaimana yang ia kehendaki karena semua dibawah kekuasaan nya,mengikuti apa saja tekad yang dipegan atau dilepaskanya. Nabi saw,bersabda :
“ketahuilah, sesungguh nya di dalam jasad manusia itu ada seggumpal daging,apa bila ia baik maka baik lah seluruh jasad nya,tapi apa bila ia rusak maka rusak lah seluruh jasad nya, ketahuilah bahwa segumpall daging tu adalah hati.”

Tipologi hati
Karena hati itu disifati sebagai hidup atau mati,maka ia terbagi menjadi 3 macam,hati yang sehat,hati yang sakit,hati yang mati.
a. Hati yang hidup,yaitu hati yang tidak ada orang yang selamat dari hari kiamat,kecuali orang yang hadir menghadap Allah swr.dengan nya,sebagaimana firman nya:
“pada hari ketika harta dan anak-anaktidak member manfaat,kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang sehat(bersih) asy-syu’ara:88-89
b. Hati yang mati,ia tidak mengenal tuhan nya,tidak menyembah Nya dengan mengikuti perintah Nya,serta tidak mencintai hal hal yang dicintai dan di ridhai Nya. Ia hanya tuntuk dengan keinginan,nafsu, dan kelezatan idunia,meskipun dalam semua itu terdapat kemarahan dan kemurkaan Allah.
c. Hati yang sakit,yaitu hati yang memiliki kehidupan namun mengindap penyakit yang kadang mengganggu nya.

Tanda-tanda penyaki hati dan kesehatanya.
Tanda-tanda penyakit hati
Hati seorang hamba kadang sakit dan semakin parah sakit nya,tetapi pemilik nya tidak menyadari. Bahkan sampai kemudian mati,tapi pemilik nya tetap saja tidak menyadari akan kematian nya. Tanda penyakit hati dan mati nya hati adalah bahwa pemilik nya tidak merasa sakit oleh luka-luka kemaksiatan. Ketidak tahuan nya akan kebenaran dan keyakinan yang batil menyebabkan nya tidak merasa sedih.
Demikian itu apabila hati nya hidup tentu ia merasa pedih bila terjadi keburukan atas dirinya,merasa sedih atas ketidaktahuanya akan kebenaran.
Termasuk tanda-tanda penyakit hati adalah jika ia menghindar dari sesuatu yang bermanfaat lalu baralih kepada sesuatu yang membahayakan, menghindar dari obat yang menyembuhkan dan lebih condong kepada yang berbahaya.sebalik nya hati yang sehat akan memilih hal yang bermanfaat lagi menyembuhkan,bukan yang berbahaya dan mengganggu,santapan yang paling disukai adalah santapan iman,dan obat yang paling disukai adalah al-quran.

Tanda-tanda hati yang sehat
Diantara hati yang sehat adalah bahwa ia terus menyadarkan pemilliknya hingga ia kembali kepada Allah,bertaubat kepadanya,terikat dengan nya seperti terikat nya orang yang gandrung kepada kekasih nya.
Indikasi yang lain adalah bahwa ia rindu mengabdi sebagaimana orang yang lapar merindukan makanan dan minuman.
Bahwa muadz berkata “barang siapa yang merasa senang dengan mengabdi kepada Allah , segala nya akan senang melayani nya, barang siapa yang mata nya teduh dengan Alla, mat segala sesuat akan teduh dengan memandang nya”

Sebab-sebab timbul nya penyakit hati
Berbagai godaan yang menimpa hati akan menyebabkan sakit,yaitu godaan ,bafsu dan syubhat. Rosul membagi hati menjadi 2 macam, yaitu hati yang terkena godaan akan menyerap nya seperti bunga karang yang menyerap air sehingga tergoreslah hoda hitam pada nya. Satu diantaranya adalah kabur nya ma’ruf dengan yang mungkar, sehingga ia tidak mengenal perbedaan antara kedua nya. Sedangkan hati yang putih , cahaya iman akan terus terpancar di dalam nya,bagai pelita yang berpijar,sehingga apa bila ada godaan yang datng ia pun serta merta menolak nya,kerena itu makin bertambah berpijar nya.



4 racun hati :
a. Banyak bicara
b. Berlebihan dalam memandang
c. Berlebihan dalam makan
d. Berlebihan dalam pergaulan.

Faktor-faktor yang menghidupkan hati :
1. Dzikrullah dan tilawah al quran
2. Doa
3. Shalawat kepada nabi saw.
4. Qiyamul llail




SABAR
Sesungguh nya Allah menjadikan sabar sebagai kendaraan yang tidak pernah tergelincir, pedang yang tidak pernah patah,prajurit yang tidak pernah kalah, dan benteng yang tidk pernah roboh.
Kesabaran adalh saudara kandung orang yang beriman yang kadang ditinggal kan nya, namun kan selalu kembali kepadanya.
Secara bahasa sabar berarti melarang dan menahan,menurut syara’ berarti menahan hati yang tidak gusar,lidah yang tidak mengeluh,dan tangan yang tidak memukul-mukul pipi,dll.
Dzum-nun Al-misri mengatakan bahwa sabar itu adalahmenjauh dari hal-hal yang bertentangan ,tenang saat terkena musibah,dan menampakan sikap yang berkecukupan meskipun kemiskinan sedang melanda kehidupanya.
Sabar terbagi menjadi 3 yaitu:
• Sabar melaksanakan perintah dan ketaatan.
• Sabar untuk tidak terjetumus dalam larangan dan pelanggaran
• Sabar untuk berlapang dada menghadapi musibah.

SYUKUR
Syukur adalah memuji penberi nikmat atas kenikmatan yang diberikan nya. Syukur seorang hamba terdiri pada 3 aspek dimana syukurnya tidak di sebut syukur yang sebenar nya,kecuali dengan 3 aspek itu yaitu,mengakui dalam hati ,mengatakan dengan lisan dan menggunakan nya dalam ketaatan kepada Allah. Syukur berkaitan dengan hati ,lisan dan anggota badan. Hati digunakan untuk mengenali dan mencintai, lisan untuk menyanjung dan memuji, anggota badan untuk mentaati pemberi nikmat dan mencegah nya dari maksiat kepada Nya.

TAWAKAL
Tawakal adalah benarnya hati dalam bersandar kepada Allah ‘azza wa jalla untuk mendapatkan kebaikan dan menolak kemudharatan baik urusan dunia maupun akhirat. Sa’id bin zubair berkata tawakal adalah himpunan iman, wujud tawakal tidak berarti menafikan usaha dengan meniadakan sebab-sebab yang telah ditentukan oleh Allah swt.

AGAR BIDADARI CEMBURU PADAMU

KARYA: SALIM A. FILLAH

Buku yang ditulis oleh Salim A. Fillah ini adalah setangkai cindera hati untuk wanita sholehah pendamba surga, pembuat iri bidadari dan para lelaki yang ingin menikahi. Buku ini menyapa dengan bahasan tentang wanita sholehah yang kita rindu kehadirannya untuk menjadi mataa’(penghadir dan perasa kesenangan) sejati, di dunia dan di akhirat. Penulis mengajak kita berbicara menjelaskan pemuliaan islam terhadap wanita dan pembebasannya dari dua kutub kekejian yaitu belenggu kurungan dan umbar pertontonan. Dan tentunya, judulnya yang sangat menarik, membuat kita bertanya-tanya,”Apakah betul bidadari bisa cemburu?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, buku ini mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi sebagai berikut:

Dari Mu’adz ibn Jabal, ia Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada seorang istri menggodai suaminya, melainkan bidadari calon istrinya di surga berkata:’Jangan ganggu dia, semoga Allah membunuhmu... ia hanya sementara ada di sisimu dan hampir meninggalkanmu untuk kembali kepada kami”. (HR At Tirmidzi).

Dalam buku ini dijelaskan bahwa bidadari cemburu kepada wanita dunia, karena wanita dunia unggul atas mereka. Sebagaimana keunggulan yang digambarkan Rasulullah sebagai kelebihan yang tampak atas sesuatu yang tidak terlihat.

Aku bertanya, “Ya rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya,”Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab,”Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.” (HR Ath Thabrani, dari Ummu Salamah).

Di dalam buku ini juga dijelaskan bahwa untuk mencipta kecemburuan bidadari tak hanya di saat suami sudah ada di sisi. Hal itu dimulai dari awal masa taklif (pembebanan tugas dari Allah kepada hambaNya) sebagai wanita. Maka mempersiapkannya sejak saat ini, berapapun usia kita adalah langkah tepat yang memang seharusnya dilakukan.

Islam menempatkan posisi wanita sejajar dengan pria untuk berdiskusi, saling mengingatkan, saling memberi wasiat tentang kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang. Sebagaimana sebuah syair berikut:

Bukan dari tulang ubun ia dicipta

Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja

Tak juga dari tulang kaki

Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak

Tetapi dari rusuk kiri

Dekat ke hati untuk dicintai

Dekat ke tangan untuk dilindungi

Itulah syair kesetaraan terindah sebagaimana juga diriwayatkan dalam hadis Ahmad dan Al Baihaqi sebagai berikut:

“sesungguhnya wanita adalah belahan tak terpisah dari lelaki”.

Kesetaraan suci, kesetaraan asli dan kesetaraan terindah itu juga diungkap dalam kitabullah.

“Allah menjanjikan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman, akan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan juga tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn, sedangkan keridhaan Allah itu besar, itulah keuntungan yang agung.” (At Taubah 72)

Bagaikan kuntum yang tak mampu menahan semerbak wanginya, pesona hati dan jiwa bersyukurlah padaNya. Pada keridhaan atas pengaturan yang diberikan Allah dan rasulNya, tersenyumlah. Sebagaimana nasyid yang dilantunkan Hijjaz berikut:

Di sebalik bersih wajahmu

Di sebalik tabir dirimu

Ada rahasia agung tersembunyi dalam diri

Itulah sekeping hati

Yang takut pada Ilahi

Berpegang pada janji mengabdikan diri

MEMBIDADARIKAN DIRI

“sesungguhnya orang-orang bertakwa berada di tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, duduk berhadap-hadapan. Demikianlah.. dan kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli.”

Al Imam At Tabrani meriwayatkan sebuah hadis dari Ummu Salamah bahwa ia berkata,”ya rasulullah jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli ..”

Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung nasar.”

Ummu Salamah berkata lagi,”Jelaskanlah padaku ya Rasulullah tentang firmanNya ; laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’ah 23)..!”

Beliau menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia...”

Ummu Salamah bertanya lagi,”ya Rasulullah jelaskanlah padaku tentang firman Allah : di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70)..”

Beliau menjawab,”Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Ummu Salamah bertanya lagi,”jelaskan padaku firman Allah: Seakan akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49)

Beliau menjawab,”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Dari percakapan tersebut, bidadari telah membuat kita cemburu bukan...? Tapi tenanglah. Bidadari akan jauh lebih cemburu kepada kita sebagai wanita dunia sebagaimana telah dijelaskan Rasulullah pada halaman sebelumnya, bahwa potensi keunggulan wanita dunia dari para bidadari adalah shalat, puasa, dan ibadahnya kepada Allah SWT. Segala yang bisa dicakup oleh kata ibadah, segala kebaikan yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah. Semata-mata karena Allah dan untuk Allah. Semoga kita termasuk bidadari-bidadari dari wanita dunia... Aamiin.

Minggu, 13 November 2011

JADILAH MANUSIA PALING BERUNTUNG


Penulis : Al-Habib Alwy Al-Hadad

Penerbit : Qudsi Media

Ikhtiar I

Hindari menyelidiki aib

“…Dan janganlah kamu menyelidiki aib diri orang lain” (Al-Hujurat:12)

Sebuah hadits mengatakan;

“Siapa yang mengikuti(mengoreksi) aurat, kesalahan saudaranya, maka Allah akan mengoreksi pula pada auratnya.

Dengan demikian yang wajib bagi kita hanya amar ma’ruf , menyeru pada kebaikan.

Ikhtiar 2

Miliki hati yang dicintai Allah

Hati yang baik dan dicintai Allah s.w.t adalah hati yang tulus dan bersih dari kebatilan dan keraguan serta segi kejahatan-kejahatan lainnya. Hati ada empat macam:

1) Hati yang bersih, didalamnya terdapat lampu yang bercahaya itulah hati orang mukmin

2) Hati yang hitam, itulah hati orang kafir

3) Hati yang terikat atas bungkusan, itulah hati orang munafik

4) Hati yang diratakaan, didalamnya terdapat iman dan nifak

Untuk membuat hati bisa meningkat subur, harus selalu disiram dengan mengerjakan dan memperbanyak amal-amal shaleh.

Ikhtiar 3

Waspadai Ancaman Berangan-angan

Sesungguhnya yang paling membahayakan manusia adalah tulul amal (panjang angan-angan). Karena orang yang panjang angan-angan kebanyakan akan lalai dan hanyut dengan gemerlapnya dunia. Hadits mengatakan :

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau tidak akan mati, dan beramalah untuk akhirat seakan-akan engkau mati besok”.

Ikhtiar 4

Jangan Lupakan Maut

Mengingat mati akan menimbulkan beberapa manfaat dan faidah yang agung diantaranya:

1) Tidak terlalu berangan-angan kosong

2) Zuhud didunia(meninggalkan keduniaan)

3) Merasa cukup dengan harta yang sedikit

4) Cinta akhirat

5) Bersiap-siap untuk menghadapi hari esok yang cerah dengan mengerjakan amal sholeh

Ikhtiar 5

Jangan Menyalahkan Takdir

Takdir banyak yang beralasan dengannya dan itu adalh sangat berbahaya. Beralaskan dengan takdir sungguh tidak diperbolehkan. Firman Allah:

“ Tiada suatu bencana pun yang menipa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis didalam kitab(Lauhul Mahfudz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.(Al-Hadid:22)

Ikhtiar 6

Amalkan ilmumu

Sesungguhnya orang pandai yang tidak mengamalkan ilmunya, maka ilmu itu akan dihapus keutamaannya. Rasulullah bersabda:

“ Belajarlah ilmu apa saja yang kamu suka. Demi Allah kamu tidak akan diberi pahala hanya dengan menimbun ilmu, sehingga kamu mengamalkannya.(HR. Abdul Hasan Al-Akhram)

Orang alim yang mengamalkan ilmunya kepada ummat, dialah orang yang mulia yang dinobatkan sebagai pewaris nabi.

Ikhtiar 7

Jangan Lupakan Sholat

Shalat itulah tiang agama dan merupakan salah satu dasar kokoh rukun islam. Mengingat pentiingnya shalat, Allah menganjurkan hamba-Nya untuk menjaga sholat. Sesuai dengan firmannya QS:Al-Baqarah:238.

Berkata Hasan Basri:

“Setiap sholat yang tidak disertai hadirnya hati, maka hal itu justru mengarah lebih cepat terhadap siksa.”

Firman Allah dalam QS:Hud:114 adalh berkaitan dengan shalat dapat melebur dan menghapus kesalahan.

Keutamaan bangun malam dan melaksanakan shalat malam terdapat dalam firman Allah QS:Al-Muzammil:20)

Sabda Rasulullah:

“shalat yng paling utama setelah shalat fardhu adalh shalat malam. (HR. Muslim)

Ikhtiar 8

Sering-seringlah Berpuasa

Puasa itu berbentuk puasa zahir dan bathin. Bentuk zahir seperti meninggalkan makan dan minum dan lain-lain. Dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sedang batinnya yaitu mengendalikan diri dari perbuatan-perbuatan dosa dan hal-hal yang haram, disertai mengerjakan ibadah fardhu dan sunnah.

Sabda Rasul:

“Puasa adalah separo kesabaran, dan setiap sesuaatu ada zakatnya(pembersihnya), sedang zakatnya tubuh adalah puasa.

Ikhtiar 9

Baca dan Pahamilah Ayat-Ayat dalam Al-Qur’an.

Sesungguhnya membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang paling agung pahalanya dan tingkatan yang paling tinggi. Sabda Rasulu:

“Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

(HR. Utsman Ibn Affan).

Ikhtiar 10

Ingatlah Allah dengan Zikir

Terdapat dalm firman Allah QS:Al-Baqarah:152. Berkata ulama:

“ Zikir yang paling utama adalah apa yang ada didalam hati yang lebih utama daripada dengan lisan, sedang zikir yang hanya dihati saja lebih utama daripada yang hanya dilisan saja.”

Sabda Rasulullah:

“Barangsiapa berkata, Subhanallah wabihamdihi maka ditanam untuknya buah kurma disurga.”

(HR. Tirmidzi, dari Jabir)

Sabtu, 12 November 2011

DAHSYATNYA PUASA SUNAH KUNCI UTAMA MERAIH SUKSES DUNIA & AKHIRAT

Dalam hadits Qudsi Allah mengatakan,” Hamba-KU yang selalu mendekatkan diri kepada –KU dengan mengerjakan amalan-amalan sunah (nawafil) sehingga Aku menyukainya. Maka Aku menjadi pendengarannya saat ia mendengarkan, menjadi penglihatannya saat ia memandang, menjadi lisannya saat berbicara, dan menjadi hatinya saat ia berpikir. Apabila ia menyeru –KU, Aku menjawabnya. Bila ia meminta pertolongan, Kuberikan pertolongan kepadanya. Dan pengabdiannya kepada-KU yang paling Kusenangi ialah kesungguhannya hanya untuk-Ku.” (HR. Ath-Tabrani)

Melalui hadits Qudsi tersebut, jelaslah bahwa dengan melakukan amalan-amalan sunah, hidup kita akan penuh dengan keberkahan (berbagai kebaikan dan pertolongan) yang sumbernya dari Allah. Salah satu amalan sunah yang menghasilkan banyak berkah adalah puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Hari-hari putih, puasa ‘Asyura, puasa Rajab, puasa Sya’ban, puasa Syawal, dan puasa ‘Arafah.

Banyak orang yang merasakan dan membuktikan keajaiban puasa sunah. Mereka melakukannya secara istiqomah dan penuh keikhlasan. Secara tidak sadar, mereka mampu mengubah hidupnya melalui puasa sunah. Ada yang berotak encer, kuliah lancar dan karir lancar setelah melaksanakan puasa sunah secara teratur. Ditambah dengan memperbanyak shalat tahajud.

Selanjutnya ada yang mendapat rezeki melimpah dan karir melesat dikarenakan ia sedang berpuasa sunah. Keluarga sakinah dan do’a diijabah. Bisa sembuh dari penyakit dengan mendawamkan puasa sunah. Ada pula yang mendapat jodoh ketika sedang berpuasa sunah. Dan masih banyak lagi berkah dari puasa sunah tersebut.

Adapun yang dimaksud dengan puasa secara etimologi adalah menahan diri dari suatu perbuatan dan meninggalkannya. Secara terminologi puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan sejak fajar sampai terbenam matahari dengan niat tertentu dan syarat-syarat tertentu pula. Puasa dilihat dari segi hukumnya, menurut sebagian besar ulama terbagi dua yaitu puasa fardhu dan puasa sunah. Namun, ulama yang lain membaginya menjadi empat macam yakni puasa fardhu, puasa sunah, puasa haram dan puasa makruh.

Rukun puasa ada dua yaitu niat dimalam hari sebelum terbit fajar dan menahan diri dari yang membatalkan puasa.

Adapun syarat sahnya puasa ada empat, yakni islam sepanjang hari,tamyiz atau berakal, suci dari haid dan nifas, dan puasa pada waktunya. Selanjutnya yang membatalkan puasa secara dhahir (jika puasanya termasuk wajib, maka ia harus mengqhadanya dilain waktu) dan yang hanya membatalkan pahala puasa, tidak wajib mengqhadanya, tetapi puasanya tidak sempurna. Adapun yang dapat membatalkan puasa secara dhahir yakni sengaja makan dan minum, bersetubuh di siang hari, sengaja muntah, memakan selain makanan biasa, sengaja mengeluarkan air mani, kedatangan haid dan nifas, niat berbuka puasa, dan murtad (keluar) dari Islam.

Agar puasa kita lebih bermakna hendaklah memperhatikan perbuatan-perbuatan yang sering dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dalam hal ini ahli fiqih menyebutnya dengan sunat-sunat puasa. Diantaranya yakni menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan, memperbanyak amal shaleh. Senantiasa kita juga harus memperhatikan adab-adab dalam berpuasa diantaranya memelihara lidah dari perkataan sia-sia, berbohong, mencaci maki, berbicara kotor, menimbulkan permusuhan, dan riya’, memejamkan mata dan menahan pandangannya dari segala bentuk tercela dan dibenci agama, serta memelihara pendengaran dari hal-hal yang dilarang dan dibenci Allah SWT, memelihara seluruh anggota tubuh yang lain dari berbuat dosa, aktivitas yang dibenci Allah SWT, dan dari memakan makanan yang subhat dan haram, tidak makan terlalu kenyang dan berlebihan ketika berbuka puasa, setelah berbuka puasa, hatinya selalu merasa bimbang antara takut dan harap karena ia tahu apakah puasanya sia-sia, ditolak Allah atau diterima Allah.

Dengan mengerjakan puasa sesuai dengan rukun dan sunat-sunatnya, serta disempurnakan dengan memperhatikan adab-adab puasa, seseorang dipastikan akan mendapatkan keutamaan-keutamaan (fadilah) dari puasa yang dilakukan. Diantara fadilah-fadilah puasa yakni puasa sebagai ibadah paling rahasia, puasa sebagai ibadah yang tak terhingga pahalanya, puasa menjadi syafa’at bagi yang mengerjakannya, ibadah paling istimewa dan tidak ada tandingannya, orang yang berpuasa akan memasuki surge melalui pintu khusus, do’a orang yang berpuasa pasti diijabah,orang yang berpuasa akan dijauhkan dari apai neraka, orang yang berpuasa akan diampuni dosa-dosanya, puasa menciptakan dua kebahagiaan bagi yang mengerjakannya, dan puasa melindungi seseorang dari perbuatan dosa.

Selain fadilah-fadilah seperti yang telah disebutkan puasa juga memiliki hikmah, manfaat serta keajaiban bagi yang mengerjakannya. Seperti sebagai berikut yakni puasa menjadikan tubuh sehat, puasa dapat meningkatkan kecerdasan emosional, puasa dapat meningkatkan kecerdasan spiritual, dan puasa dapat meningkatkan kepekaan sosial.

Allah SWT sangat mencintai amalan puasa karena keutamaannya yang luar biasa. Selain puasa wajib, Allah melalui lisan rasulNYA, sangat menganjurkan puasa sunah kepada seluruh umat Islam. Salah satunya keutamaan puasa sunah senin-kamis yakni senin adalah hari diturunkannya Al-Qur’an, senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW, senin adalah hari penetapan Kerasulan Nabi Muhammad SAW, senin dan kamis adalah hari pemeriksaan dan pelaporan amal manusia, serta senin dan kamis adalah hari dibukanya pintu-pintu surga. Dan masih banyak lagi keutamaan puasa-puasa sunah lainnya yang sangat bermanfaat bagi yang mengerjakannya. Wallahu’alam.

Written by nurjamaliah ^_^

Sumber buku berjudul “ dahsyatnya puasa sunah, kunci utama meraih sukses dunia & akhirat”. Ditulis oleh H. Amirulloh Syarbini & Hj. Iis Nur’aeni Afgandi. Diterbitkan oleh Penerbit “Ruang kata imprint kawan pustaka”.

Sabtu, 05 November 2011

DUCH…..BERFIKIR POSITIF DONK

Jumat siang saat matahari mulai memanasi ubun-ubunku. Perkuliahan baru saja usai. 11.30 siang. Diperseimpangan depan kampus. Aku mencoba bersabar menunggu bus kota yang terbiasa lalu lalang. Sedikit pusing sebenarnya, karena matahari begitu menyegat.

Sepi juga siang ini, fikirku.

Sambil menunggu bus yang melewati jalan ini, aku bersandar di pohon, membuka tas dan mengambil 1 buku. Lumayan, sambil menunggu bus, aku bias menyambung membaca novel yang tadi sempat terputus sebelum jam perkuliahan dimulai. (Hehehe..ketahuan, mahasiswa bukannya membaca buku pelajaran, malah membaca novel)

Baru saja aku membaca paragraph kedua dari buku itu, terlihat angkot warna hijau jurusan panam. Berhenti di depan ku

Hmmm, tumben ada angkot yang lewat sini, inikan bukan jalurnya?

“Mau kemana dex? Panam?”

“Ya bang, sambil ragu-ragu aku menjawab”

“Ya sudah, naik saja. Abang tinggal di panam. Sekarang mau pulang karena mau jum’atan.”

Agak ragu juga sebenarnya, tapi karena bus yang di tunggu tak kunjung datang, akhirnya kunaiki angkot itu. Yang membuat aku semakin ragu adalah angkot itu tidak ada penumpangnya.

Di sepanjang jalan sudirman, aku terdiam sambil melihat kiri kanan. Saat itu yang ada di fikiranku. Nanti sampai kerumah gak ya?

Masuk ke jalan arifin ahmad, masih menjadi penumpang satu-satunya. Padahal aku berharap ada penumpang lain yang menaiki angkot ini. Tepat didepan SPBU di jalan arifin ahmad, seorang bapak memberhentikan angkot. Dan naik, duduk di depan ku

Ya rabbi, aku yang dari tadi berfikir negative terhadap si supir semakin berfikir negative. Yang ada difikiranku saat itu adalah. Nanti sampai kerumah gak ya? Sepanjang jalan Arifin fikiranku terus saja memikirkan sesuatu yang negatif. Terus terang, aku memang orang yang selalu berfikir negative terlebih dahulu jika melakukan sesuatu hal. Lima menit, tidak juga ada perempuan atau siapalah yang memberhentikan angkot ini. Dan duduk di angkot ini. Ingin rasanya meminta si supir memberhentikan angkot, karena sudah merasa tidak nyaman didalam. Padahal tidak ada yang usil atau pun mengganggu ku saat itu. Hanya aku saja yang terlalu berfikiran negative. Ditambah lagi teman-teman sering bercerita kalau jalan Arifin Ahmad rawan. Rawan kecelakaan lah, rawan rampok lah. Dan itu membuat ku semakin takut.

Tapi mengingat bus tidak kunjung terlihat juga dari tadi, ku beranikan saja untuk melanjutkan perjalanan. Dan mencoba berfikiran positif. Pasrah dech..

Tepat dijalan rambutan. Ada ibu-ibu dan dua remaja yang melambaikan tangan. Sambil bersorak di dalam hati, dan mengucapkan syukur. ketakutan-ketakutan ku dari menaiki angkot tadi mulai berkurang,

Jadilah empat penumpang saat itu.

Angkot berjalan laju berbelok kearah kiri. Perempatan pasar pagi, bapak yang duduk didepan ku turun, sambil menyodorkan uang dan mengucapkan terima kasih kepada supir.

Lampu hijau menyala, angkot yang kutumpangi pun mulai merangkak dan berjalan memasuki jalan Soebrantas. Di depan riau pos,penumpang yang masih tersisa, turun.

Tinggal lah aku sendiri lagi sebagai penumpang, bersama supir. Sambil tersenyum si supir menoleh kebelakang dan bertanya

“Turun dimana dex”

“Taman karya,” jawabku singkat

“Ooo.. iya.”

Tak lama angkot mulai berjalan pelan, sisupir memanggil supir angkot di depan angkot kami. Tepat didepan gerbang pesantren darel hikmah.

Sambil menoleh kebelakang.

“dex. Pindah ke angkot depan ya, rumah saya di gang depan ini, jadi tidak lewat taman karya”

“oo.. iya ini ongkosnya bang,”aku turun danl menyodorkan uang dua ribuan

“oo, tidak dex, gak apa-apa. Bayar didepan saja”

“makasi ya bang.”

“Yup”

Aku berpindah ke angkot depan

Saat berada di angkot yang baru kunaiki ini, aku memarahi diriku sendiri. Menyesali fikiran negative ku dari tadi kepada si supir. Orang yang sudah memberikan ku tumpangan secara gratis, coba kalau tidak ditawarkan. Pasti sekarang aku masih didepan kampus.

Ya Allah, bagaimana caranya meminta maaf, sepanjang perjalanan aku hanya berfikiran negative terhadap si supir. Semoga dengan kebaikannya hari ini, engkau memberikan kemudahan dan limpahan rezeki kepadanya. Amin

Tuch kan, berfikiran positif donk….! Umpatku dalam hati.

Selasa, 01 November 2011

PAK TUA ITU….

Waktu itu, kira-kira pukul 17.00 sepulangnya dari perkuliahan. Seperti biasa, aku naik angkot warna hijau tua jurusan panam. Jam segini arus lalu lintas mulai padat di jalan Tuanku Tambusai. Karena jamnya orang kantoran pulang kerja, dan anak-anak sekolahan pulang. Sambil menunggu angkot, aku mengayunkan kaki melangkah d sepanjang trotoar.

“Teeet….teeet………. “

Astaghfirullah…spontan aku kaget mendengar suara klakson angkot yang sudah ada di sampingku.

“Panam..Panam…Panam”

“Panam dex,”

Karena kagetnya, aku merasa enggan menaiki angkot itu. Supirnya saja kurang sopan hampir menabrakku tadi…dan mengagetkan ku. Umpatku dalam hati,

“Gak bang, terima kasih”

ku ayunkan lagi kaki ku, sekilas ku lihat angkot yang tadi. Penuh sesak dengan anak es em a.

“hmmm, udah penuh masih juga ditawari, sungutku.”

Merasa kelelahan karena dari tadi angkotnya sarat penumpang, akhirnya ku putuskan untuk menunggu. Tak jauh ku lihat angkot hijau tua jurusan panam mendekat. Seorang bapak-bapak yang lumayan berumur yang jadi supirnya. Di belakang ada ibu-ibu yang mungkin pulang belanja. Dan 2 orang siswa SMA.

“Alhamdulillah, akhirnya ada juga angkot yang bisa kunaiki.”

Disepanjang jalan, 2 siswa sma di depan ku sibuk bercerita. Gak tau apa yang diceritakannya, sekilas ku dengar mereka menceritakan konser yang akan di laksanakan nanti malam di salah satu mol di kota ini. Tak berapa lama kemudian, pak supir memberhentikan angkot. Tepat di depan salah satu SMA. Rupanya ada penumpang baru, segerombolan anak SMA berhamburan masuk ke dalam angkot, tanpa menghiraukan kenyamanan penumpang yang lain. Dipemberhentian pertama, angkot yang kutumpangi pun penuh.

Lima belas menit sudah di perjalanan dengan angkot yang lumayan penuh, sehingga agak susah untuk bernafas lega, tiba-tiba pak supir memberhentikan angkot secara mendadak. Ibu yang berada disampingku terkejut, sambil memegangi baju ku.

Rupanya ada kecelakaan didepan, jalanpun bertambah macet. Karena kaget, ibu itu turun sambil bersungut-sungut. Meninggalkan angkot tanpa membayar ongkosnya.

Mungkin merasa bersalah, pak supir tidak menghiraukan ibu yang tidak membayar ongkos angkot itu. Selang beberapa menit kemudian angkot berjalan lagi… menelusuri kota yang akhir-akhir ini berdebu dan panas.

Angkot yang kutumpangi agak sedikit lapang dengan turunnya ibu tadi.

Simpang empat, bundaran mol sudah kulewati. Di persimpangan tiga Jl. Arifin Ahmad, tiba-tiba salah satu penumpang. Siswa SMA, meminta pak supir meminggirkan angkot.

“Ongkosnya di belakang ya pak”

“Iya” sahut sibapak dengan suara pelan

Angkot berjalan lagi, lamban kemudian sedikit melaju. Kulihat penumpang lainnya. Mungkin maksud anak tadi, temannya yang dibelakang yang membayar ongkosnya.

Lima menit kemudian…………..

Dipersimpangan empat pasar pagi, salah satu pasar di kota ini.

“Minggir pak” serempak dua siswa di pojok berkata

Sambil meminggir kan angkotnya, pak supir menoleh kebelakang. Tanda memintai ongkos

Dua siswa itupun turun, sedikit berlari dua siswa itu menyahut

“Ongkosnya dibelakang ya pak”

Dengan kata yang sama seperti penumpang sebelumnya.

Angkot pun berjalan lagi ke arah kanan menuju panam…lampu-lampu jalan mulai dihidupkan, tanda malam sudah datang.

Ku lihat lagi kedalam angkot. Masih ada dua siswa, dan satu siswi lagi. Saat itu yang ada difikiran ku, mungkin siswi ini yang akan membayar ongkos teman-temannya. Karena dua siswa yang masih tersisa adalah siswa yang memang sudah ada saat aku baru menaiki angkot, dengan kata lain tidak mungkin mereka yang akan membayar. Karena mereka duduk lebih awal dariku, sementra siswa lain datang setelah ku.

Lima menit kemudian, didepan jalan melur, dua siswa yang pertama menaiki angkot turun. Dengan membayar ongkos tiga ribu rupiah, sambil tersenyum salah satu dari mereka berkata.

“Maaf ya pak, uang nya kurang seribu”…

Hmm, iyalah . gak papa ucap pak supir

Sepuluh menit berlalu. siswi satu-satunya, dan orang yang ku anggap akan membayar ongkos siswa lain yang sudah turun dari tadi, meminta pak supir untuk memberhentikan angkotnya.

“Kiri pir…..”

Pelan angkot berjalan, mengarah kepinggir jalan, siswi itu pun turun sambil mengeluarkan uang 2000 rupiah,

Aku kaget, dengan heran sambil melihat jumlah ongkos yang dibayar oleh siswi tersebut, dua ribu rupiah? Bukannya dia harus membayar delapan ribu rupiah, knp hanya membayar 2000 rupiah saja.spontan aku bertanya

“dex, bukannya adex harus membayar delapan ribu?

Kenapa delapan ribu ya mbak?

“Hmm,, teman-temannya yang tadi??” Sambil menunjukkan arah belakang angkot

“Teman?? Yang mana ya?”

“Yang tadi turun di simpang”

oo..yang tadi. gak kenal tuchhh. Siswi itupun melangkah meninggalkan aku yang masih melongo, heran dengan kejadian hari ini. Disepanjang perjalanan pulang…

Dengan rasa penasaran aku bertanya kepada pak supir

Pak, di belakang sudah tidak ada orang lho? Sementara siswa SMA yg turun awal tadi belum bayar.

“Iya nak?? Hmmm, ya sudahlah mugkin mereka lagi tidak ada uang”

“Tapi…..”dengan suara pelan. Aku bergumam

“O ya, maaf pak, biasa nya dalam satu hari bapak dapat uang hasil narik angkot berapa ya?”

“Alhmdulillah, terkadang dapat 50 ribu…kadang lebih.

“Sering ya pak anak-anak SMA tidak bayar?”

“Mm,, kadang-kadang nak.”

“Trus kenapa bapak membiarkn dan tidak meminta ogkos nya pak? Sesekali anak-anak seperit itu harus dikrasin. Saya rasa mereka sengaja karena melihat sikap bapak yg terlalu baik kepada mereka. Anak-anak sekolh ko’ tidak sopan, menaiki angkot tanpa membayar…mank ini tumpangan gratis apa?” sungutku

“Bukannya bapak gak mau, cuma kadang alasan mereka sama.. gak punya uang. Jadi bapak ikhlaskn saja. Mudah-mudahan besok ketika mereka naik angkot ini .. mereka sudah punya uang.”
Pak supir menjawab sambil tersenyum.

Gak punya uang kenapa naik ya?? Fikirku . anak-anak sekarang, norma kesopanan yang dikoar-koarkan guru di sekolah sepertinya tidak berlaku di luar sekolah.

Pak supirpun melanjutkan, “mugkin hanya ini rezeki bapak hari ini.”

Duh bapak, di usia renta seperti ini dengan usaha nya, sedikitpun tidak ada raut marah ataupun kesal. Hanya senyum yang kuperhatikan. Sabar menghadapi kerasnya hidup… selalu berfikir positif terhadap orang lain. Disisi lain mungkin orang menganggapnya lemah, tapi aku tidak, bapak tua itu adalah sosok yang kuat, rela mengeluarkan keringatnya tanpa mengeluh apalagi menggerutu dengan kejadian saat itu. Mungkin ada berbagai alasan yang membuat si bapak seperti itu.

Taman karya, aku sudah sampai. Sambil meminta pak supir menghentikan angkotnya, aku menyodorkan uang lima ribuan, turun dari angkot dan berjalan sedikit cepat. Mungkin tidak sopan, aku terus berjalan walaupun si bapak memanggilku karena ingin mengembalikan uang ku yang masih tersisa. Sedikit berbalik kebelakang, aku tersenyum sambil menganggukkan kepala. Dan bapak tua itu pun berlalu……

Waktu itu, kira-kira pukul 17.00 sepulangnya dari perkuliahan. Seperti biasa, aku naik angkot warna hijau tua jurusan panam. Jam segini arus lalu lintas mulai padat di jalan Tuanku Tambusai. Karena jamnya orang kantoran pulang kerja, dan anak-anak sekolahan pulang. Sambil menunggu angkot, aku mengayunkan kaki melangkah d sepanjang trotoar.

“Teeet….teeet………. “

Astaghfirullah…spontan aku kaget mendengar suara klakson angkot yang sudah ada di sampingku.

“Panam..Panam…Panam”

“Panam dex,”

Karena kagetnya, aku merasa enggan menaiki angkot itu. Supirnya saja kurang sopan hampir menabrakku tadi…dan mengagetkan ku. Umpatku dalam hati,

“Gak bang, terima kasih”

ku ayunkan lagi kaki ku, sekilas ku lihat angkot yang tadi. Penuh sesak dengan anak es em a.

“hmmm, udah penuh masih juga ditawari, sungutku.”

Merasa kelelahan karena dari tadi angkotnya sarat penumpang, akhirnya ku putuskan untuk menunggu. Tak jauh ku lihat angkot hijau tua jurusan panam mendekat. Seorang bapak-bapak yang lumayan berumur yang jadi supirnya. Di belakang ada ibu-ibu yang mungkin pulang belanja. Dan 2 orang siswa SMA.

“Alhamdulillah, akhirnya ada juga angkot yang bisa kunaiki.”

Disepanjang jalan, 2 siswa sma di depan ku sibuk bercerita. Gak tau apa yang diceritakannya, sekilas ku dengar mereka menceritakan konser yang akan di laksanakan nanti malam di salah satu mol di kota ini. Tak berapa lama kemudian, pak supir memberhentikan angkot. Tepat di depan salah satu SMA. Rupanya ada penumpang baru, segerombolan anak SMA berhamburan masuk ke dalam angkot, tanpa menghiraukan kenyamanan penumpang yang lain. Dipemberhentian pertama, angkot yang kutumpangi pun penuh.

Lima belas menit sudah di perjalanan dengan angkot yang lumayan penuh, sehingga agak susah untuk bernafas lega, tiba-tiba pak supir memberhentikan angkot secara mendadak. Ibu yang berada disampingku terkejut, sambil memegangi baju ku.

Rupanya ada kecelakaan didepan, jalanpun bertambah macet. Karena kaget, ibu itu turun sambil bersungut-sungut. Meninggalkan angkot tanpa membayar ongkosnya.

Mungkin merasa bersalah, pak supir tidak menghiraukan ibu yang tidak membayar ongkos angkot itu. Selang beberapa menit kemudian angkot berjalan lagi… menelusuri kota yang akhir-akhir ini berdebu dan panas.

Angkot yang kutumpangi agak sedikit lapang dengan turunnya ibu tadi.

Simpang empat, bundaran mol sudah kulewati. Di persimpangan tiga Jl. Arifin Ahmad, tiba-tiba salah satu penumpang. Siswa SMA, meminta pak supir meminggirkan angkot.

“Ongkosnya di belakang ya pak”

“Iya” sahut sibapak dengan suara pelan

Angkot berjalan lagi, lamban kemudian sedikit melaju. Kulihat penumpang lainnya. Mungkin maksud anak tadi, temannya yang dibelakang yang membayar ongkosnya.

Lima menit kemudian…………..

Dipersimpangan empat pasar pagi, salah satu pasar di kota ini.

“Minggir pak” serempak dua siswa di pojok berkata

Sambil meminggir kan angkotnya, pak supir menoleh kebelakang. Tanda memintai ongkos

Dua siswa itupun turun, sedikit berlari dua siswa itu menyahut

“Ongkosnya dibelakang ya pak”

Dengan kata yang sama seperti penumpang sebelumnya.

Angkot pun berjalan lagi ke arah kanan menuju panam…lampu-lampu jalan mulai dihidupkan, tanda malam sudah datang.

Ku lihat lagi kedalam angkot. Masih ada dua siswa, dan satu siswi lagi. Saat itu yang ada difikiran ku, mungkin siswi ini yang akan membayar ongkos teman-temannya. Karena dua siswa yang masih tersisa adalah siswa yang memang sudah ada saat aku baru menaiki angkot, dengan kata lain tidak mungkin mereka yang akan membayar. Karena mereka duduk lebih awal dariku, sementra siswa lain datang setelah ku.

Lima menit kemudian, didepan jalan melur, dua siswa yang pertama menaiki angkot turun. Dengan membayar ongkos tiga ribu rupiah, sambil tersenyum salah satu dari mereka berkata.

“Maaf ya pak, uang nya kurang seribu”…

Hmm, iyalah . gak papa ucap pak supir

Sepuluh menit berlalu. siswi satu-satunya, dan orang yang ku anggap akan membayar ongkos siswa lain yang sudah turun dari tadi, meminta pak supir untuk memberhentikan angkotnya.

“Kiri pir…..”

Pelan angkot berjalan, mengarah kepinggir jalan, siswi itu pun turun sambil mengeluarkan uang 2000 rupiah,

Aku kaget, dengan heran sambil melihat jumlah ongkos yang dibayar oleh siswi tersebut, dua ribu rupiah? Bukannya dia harus membayar delapan ribu rupiah, knp hanya membayar 2000 rupiah saja.spontan aku bertanya

“dex, bukannya adex harus membayar delapan ribu?

Kenapa delapan ribu ya mbak?

“Hmm,, teman-temannya yang tadi??” Sambil menunjukkan arah belakang angkot

“Teman?? Yang mana ya?”

“Yang tadi turun di simpang”

oo..yang tadi. gak kenal tuchhh. Siswi itupun melangkah meninggalkan aku yang masih melongo, heran dengan kejadian hari ini. Disepanjang perjalanan pulang…

Dengan rasa penasaran aku bertanya kepada pak supir

Pak, di belakang sudah tidak ada orang lho? Sementara siswa SMA yg turun awal tadi belum bayar.

“Iya nak?? Hmmm, ya sudahlah mugkin mereka lagi tidak ada uang”

“Tapi…..”dengan suara pelan. Aku bergumam

“O ya, maaf pak, biasa nya dalam satu hari bapak dapat uang hasil narik angkot berapa ya?”

“Alhmdulillah, terkadang dapat 50 ribu…kadang lebih.

“Sering ya pak anak-anak SMA tidak bayar?”

“Mm,, kadang-kadang nak.”

“Trus kenapa bapak membiarkn dan tidak meminta ogkos nya pak? Sesekali anak-anak seperit itu harus dikrasin. Saya rasa mereka sengaja karena melihat sikap bapak yg terlalu baik kepada mereka. Anak-anak sekolh ko’ tidak sopan, menaiki angkot tanpa membayar…mank ini tumpangan gratis apa?” sungutku

“Bukannya bapak gak mau, cuma kadang alasan mereka sama.. gak punya uang. Jadi bapak ikhlaskn saja. Mudah-mudahan besok ketika mereka naik angkot ini .. mereka sudah punya uang.”
Pak supir menjawab sambil tersenyum.

Gak punya uang kenapa naik ya?? Fikirku . anak-anak sekarang, norma kesopanan yang dikoar-koarkan guru di sekolah sepertinya tidak berlaku di luar sekolah.

Pak supirpun melanjutkan, “mugkin hanya ini rezeki bapak hari ini.”

Duh bapak, di usia renta seperti ini dengan usaha nya, sedikitpun tidak ada raut marah ataupun kesal. Hanya senyum yang kuperhatikan. Sabar menghadapi kerasnya hidup… selalu berfikir positif terhadap orang lain. Disisi lain mungkin orang menganggapnya lemah, tapi aku tidak, bapak tua itu adalah sosok yang kuat, rela mengeluarkan keringatnya tanpa mengeluh apalagi menggerutu dengan kejadian saat itu. Mungkin ada berbagai alasan yang membuat si bapak seperti itu.

Taman karya, aku sudah sampai. Sambil meminta pak supir menghentikan angkotnya, aku menyodorkan uang lima ribuan, turun dari angkot dan berjalan sedikit cepat. Mungkin tidak sopan, aku terus berjalan walaupun si bapak memanggilku karena ingin mengembalikan uang ku yang masih tersisa. Sedikit berbalik kebelakang, aku tersenyum sambil menganggukkan kepala. Dan bapak tua itu pun berlalu……