Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Ahlan Wasahlan Wamarhaban Bikum… Selamat Datang Ke Blog Saya… Terima Kasih.

Rabu, 16 November 2011

BAGAIMANA MENSUCIKAN JIWA

Dr.Ahmad Farid

IKHLAS
Ikhlas adalah membersihkan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dari segala dosa.
Ada pula yang mengatkan bahwa,ia adalah menunggal kan atau mengesakan Allah swt,dalam tujuan dalam ketaatan.
Ikhlas adalah membersihkan hati dari segala noda,sedikit mauupun banyak,sehingga maksud takarrub kepada Allah itu benar-benar bersih dan tidak ada dorongan selainNya.
Hati manusia yang didominasi oleh cinta kepada Allah dan akhirat,segala kebiasaan hidup nya akan dipengaruhi oleh sifat kecintaan pada Allah dan akhrirat,sehingga menjadi ikhlas.
Sebagian atsar tentang iklas.
Ya’qub mengatakan orang iklas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan kebaikan nya sebagaimana menyembunyikan keburukan-keburukanya.
Ayyub mengatakan pembersihan niat pada orang-orang yang beramal lebih berat disbanding seluruh amal itu sendiri.

Hakikat dan keutamaan ikhlas
Niat bukan lah perkataan ucapan seorang yang mengatakan nawaitu(aku berniat) dengan lidah nya.ia adalah kebangkitan hati yang mengalir sebagaimana aliran kemenangan dari Allah,kadang ia mudah tapi kadang sulit.
Dari Umar bin Khatab ra, dari Rosulullah saw.,
“sesungguh nya amalan-amalan itu (di ukur) dengan niat. Masing-masing akan mendapatkan apa yang ia niatkan,barang siapa yang hijrah nya karena Allah dan Rosulullah Nya,maka hijrah nyaitu kepada Allah dan Rosul Nya dan barang siapa yang hijrah nya kepada dunia maka ia akan mendapatkan nya,atau kapada perempuan,ia akan menikahinya. Hijrah nya kepada apa yang ditujunya.
Pada dasarnya, sahnya ketaatan berkaitan dengan niat. Demikian pula dnegan keutamaan nya.asal nya adalah agar diniatkan untuk ibadah kepada Allah semata. Jika ia niat riya’ ia akan menjadi maksiat. Adapun berlipat ganda nya keutamaan , ini ditentukan oleh banyak nya niat baik.

Keutamaan niat
Dari umar bin khatab mengatakan bahwa beliau mengatakan “ -baik amal adalah menunaikan hal yang di wajibkan oleh Allah swt, wara’ terhadap apa yang di haramkan olah Allah,dan kejujuran niat berkenaan dengan sesuatu yang ada di sisi Allah.

Keutamaan ilmu dan mengajar
Banyak sekali dalil yang kita temukan tentang tema ini,diantara nya firman Allah :
“ allah mengangkat orang-orang yang beriman di antaranyan dan orang-orang di beri ilmu beberapa drajat” (Al-mujadilah :11)
Adapun dalam hadis Rosulullah saw,
“barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada dirinya ,ia memahamkan kan nya dalam urusan agama”
(HR.Muslim)

Macam-macam hati
Allah swt. berfirman :
“sedungguh nya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggung jawabanya”
(Al-isra : 36)
Posisi hati bagi anggota badan adalah seperti raja,yang menentukan kebijakan,bagi para prajurit nya, yang semua berbuat berdasarkan perintah nya,dan digunakan nya sebagaimana yang ia kehendaki karena semua dibawah kekuasaan nya,mengikuti apa saja tekad yang dipegan atau dilepaskanya. Nabi saw,bersabda :
“ketahuilah, sesungguh nya di dalam jasad manusia itu ada seggumpal daging,apa bila ia baik maka baik lah seluruh jasad nya,tapi apa bila ia rusak maka rusak lah seluruh jasad nya, ketahuilah bahwa segumpall daging tu adalah hati.”

Tipologi hati
Karena hati itu disifati sebagai hidup atau mati,maka ia terbagi menjadi 3 macam,hati yang sehat,hati yang sakit,hati yang mati.
a. Hati yang hidup,yaitu hati yang tidak ada orang yang selamat dari hari kiamat,kecuali orang yang hadir menghadap Allah swr.dengan nya,sebagaimana firman nya:
“pada hari ketika harta dan anak-anaktidak member manfaat,kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang sehat(bersih) asy-syu’ara:88-89
b. Hati yang mati,ia tidak mengenal tuhan nya,tidak menyembah Nya dengan mengikuti perintah Nya,serta tidak mencintai hal hal yang dicintai dan di ridhai Nya. Ia hanya tuntuk dengan keinginan,nafsu, dan kelezatan idunia,meskipun dalam semua itu terdapat kemarahan dan kemurkaan Allah.
c. Hati yang sakit,yaitu hati yang memiliki kehidupan namun mengindap penyakit yang kadang mengganggu nya.

Tanda-tanda penyaki hati dan kesehatanya.
Tanda-tanda penyakit hati
Hati seorang hamba kadang sakit dan semakin parah sakit nya,tetapi pemilik nya tidak menyadari. Bahkan sampai kemudian mati,tapi pemilik nya tetap saja tidak menyadari akan kematian nya. Tanda penyakit hati dan mati nya hati adalah bahwa pemilik nya tidak merasa sakit oleh luka-luka kemaksiatan. Ketidak tahuan nya akan kebenaran dan keyakinan yang batil menyebabkan nya tidak merasa sedih.
Demikian itu apabila hati nya hidup tentu ia merasa pedih bila terjadi keburukan atas dirinya,merasa sedih atas ketidaktahuanya akan kebenaran.
Termasuk tanda-tanda penyakit hati adalah jika ia menghindar dari sesuatu yang bermanfaat lalu baralih kepada sesuatu yang membahayakan, menghindar dari obat yang menyembuhkan dan lebih condong kepada yang berbahaya.sebalik nya hati yang sehat akan memilih hal yang bermanfaat lagi menyembuhkan,bukan yang berbahaya dan mengganggu,santapan yang paling disukai adalah santapan iman,dan obat yang paling disukai adalah al-quran.

Tanda-tanda hati yang sehat
Diantara hati yang sehat adalah bahwa ia terus menyadarkan pemilliknya hingga ia kembali kepada Allah,bertaubat kepadanya,terikat dengan nya seperti terikat nya orang yang gandrung kepada kekasih nya.
Indikasi yang lain adalah bahwa ia rindu mengabdi sebagaimana orang yang lapar merindukan makanan dan minuman.
Bahwa muadz berkata “barang siapa yang merasa senang dengan mengabdi kepada Allah , segala nya akan senang melayani nya, barang siapa yang mata nya teduh dengan Alla, mat segala sesuat akan teduh dengan memandang nya”

Sebab-sebab timbul nya penyakit hati
Berbagai godaan yang menimpa hati akan menyebabkan sakit,yaitu godaan ,bafsu dan syubhat. Rosul membagi hati menjadi 2 macam, yaitu hati yang terkena godaan akan menyerap nya seperti bunga karang yang menyerap air sehingga tergoreslah hoda hitam pada nya. Satu diantaranya adalah kabur nya ma’ruf dengan yang mungkar, sehingga ia tidak mengenal perbedaan antara kedua nya. Sedangkan hati yang putih , cahaya iman akan terus terpancar di dalam nya,bagai pelita yang berpijar,sehingga apa bila ada godaan yang datng ia pun serta merta menolak nya,kerena itu makin bertambah berpijar nya.



4 racun hati :
a. Banyak bicara
b. Berlebihan dalam memandang
c. Berlebihan dalam makan
d. Berlebihan dalam pergaulan.

Faktor-faktor yang menghidupkan hati :
1. Dzikrullah dan tilawah al quran
2. Doa
3. Shalawat kepada nabi saw.
4. Qiyamul llail




SABAR
Sesungguh nya Allah menjadikan sabar sebagai kendaraan yang tidak pernah tergelincir, pedang yang tidak pernah patah,prajurit yang tidak pernah kalah, dan benteng yang tidk pernah roboh.
Kesabaran adalh saudara kandung orang yang beriman yang kadang ditinggal kan nya, namun kan selalu kembali kepadanya.
Secara bahasa sabar berarti melarang dan menahan,menurut syara’ berarti menahan hati yang tidak gusar,lidah yang tidak mengeluh,dan tangan yang tidak memukul-mukul pipi,dll.
Dzum-nun Al-misri mengatakan bahwa sabar itu adalahmenjauh dari hal-hal yang bertentangan ,tenang saat terkena musibah,dan menampakan sikap yang berkecukupan meskipun kemiskinan sedang melanda kehidupanya.
Sabar terbagi menjadi 3 yaitu:
• Sabar melaksanakan perintah dan ketaatan.
• Sabar untuk tidak terjetumus dalam larangan dan pelanggaran
• Sabar untuk berlapang dada menghadapi musibah.

SYUKUR
Syukur adalah memuji penberi nikmat atas kenikmatan yang diberikan nya. Syukur seorang hamba terdiri pada 3 aspek dimana syukurnya tidak di sebut syukur yang sebenar nya,kecuali dengan 3 aspek itu yaitu,mengakui dalam hati ,mengatakan dengan lisan dan menggunakan nya dalam ketaatan kepada Allah. Syukur berkaitan dengan hati ,lisan dan anggota badan. Hati digunakan untuk mengenali dan mencintai, lisan untuk menyanjung dan memuji, anggota badan untuk mentaati pemberi nikmat dan mencegah nya dari maksiat kepada Nya.

TAWAKAL
Tawakal adalah benarnya hati dalam bersandar kepada Allah ‘azza wa jalla untuk mendapatkan kebaikan dan menolak kemudharatan baik urusan dunia maupun akhirat. Sa’id bin zubair berkata tawakal adalah himpunan iman, wujud tawakal tidak berarti menafikan usaha dengan meniadakan sebab-sebab yang telah ditentukan oleh Allah swt.

0 komentar:

Posting Komentar