Penerbit : Qudsi Media
Ikhtiar I
Hindari menyelidiki aib
“…Dan janganlah kamu menyelidiki aib diri orang lain” (Al-Hujurat:12)
Sebuah hadits mengatakan;
“Siapa yang mengikuti(mengoreksi) aurat, kesalahan saudaranya, maka Allah akan mengoreksi pula pada auratnya.
Dengan demikian yang wajib bagi kita hanya amar ma’ruf , menyeru pada kebaikan.
Ikhtiar 2
Miliki hati yang dicintai Allah
Hati yang baik dan dicintai Allah s.w.t adalah hati yang tulus dan bersih dari kebatilan dan keraguan serta segi kejahatan-kejahatan lainnya. Hati ada empat macam:
1) Hati yang bersih, didalamnya terdapat lampu yang bercahaya itulah hati orang mukmin
2) Hati yang hitam, itulah hati orang kafir
3) Hati yang terikat atas bungkusan, itulah hati orang munafik
4) Hati yang diratakaan, didalamnya terdapat iman dan nifak
Untuk membuat hati bisa meningkat subur, harus selalu disiram dengan mengerjakan dan memperbanyak amal-amal shaleh.
Ikhtiar 3
Waspadai Ancaman Berangan-angan
Sesungguhnya yang paling membahayakan manusia adalah tulul amal (panjang angan-angan). Karena orang yang panjang angan-angan kebanyakan akan lalai dan hanyut dengan gemerlapnya dunia. Hadits mengatakan :
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau tidak akan mati, dan beramalah untuk akhirat seakan-akan engkau mati besok”.
Ikhtiar 4
Jangan Lupakan Maut
Mengingat mati akan menimbulkan beberapa manfaat dan faidah yang agung diantaranya:
1) Tidak terlalu berangan-angan kosong
2) Zuhud didunia(meninggalkan keduniaan)
3) Merasa cukup dengan harta yang sedikit
4) Cinta akhirat
5) Bersiap-siap untuk menghadapi hari esok yang cerah dengan mengerjakan amal sholeh
Ikhtiar 5
Jangan Menyalahkan Takdir
Takdir banyak yang beralasan dengannya dan itu adalh sangat berbahaya. Beralaskan dengan takdir sungguh tidak diperbolehkan. Firman Allah:
“ Tiada suatu bencana pun yang menipa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis didalam kitab(Lauhul Mahfudz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.(Al-Hadid:22)
Ikhtiar 6
Amalkan ilmumu
Sesungguhnya orang pandai yang tidak mengamalkan ilmunya, maka ilmu itu akan dihapus keutamaannya. Rasulullah bersabda:
“ Belajarlah ilmu apa saja yang kamu suka. Demi Allah kamu tidak akan diberi pahala hanya dengan menimbun ilmu, sehingga kamu mengamalkannya.(HR. Abdul Hasan Al-Akhram)
Orang alim yang mengamalkan ilmunya kepada ummat, dialah orang yang mulia yang dinobatkan sebagai pewaris nabi.
Ikhtiar 7
Jangan Lupakan Sholat
Shalat itulah tiang agama dan merupakan salah satu dasar kokoh rukun islam. Mengingat pentiingnya shalat, Allah menganjurkan hamba-Nya untuk menjaga sholat. Sesuai dengan firmannya QS:Al-Baqarah:238.
Berkata Hasan Basri:
“Setiap sholat yang tidak disertai hadirnya hati, maka hal itu justru mengarah lebih cepat terhadap siksa.”
Firman Allah dalam QS:Hud:114 adalh berkaitan dengan shalat dapat melebur dan menghapus kesalahan.
Keutamaan bangun malam dan melaksanakan shalat malam terdapat dalam firman Allah QS:Al-Muzammil:20)
Sabda Rasulullah:
“shalat yng paling utama setelah shalat fardhu adalh shalat malam. (HR. Muslim)
Ikhtiar 8
Sering-seringlah Berpuasa
Puasa itu berbentuk puasa zahir dan bathin. Bentuk zahir seperti meninggalkan makan dan minum dan lain-lain. Dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sedang batinnya yaitu mengendalikan diri dari perbuatan-perbuatan dosa dan hal-hal yang haram, disertai mengerjakan ibadah fardhu dan sunnah.
Sabda Rasul:
“Puasa adalah separo kesabaran, dan setiap sesuaatu ada zakatnya(pembersihnya), sedang zakatnya tubuh adalah puasa.
Ikhtiar 9
Baca dan Pahamilah Ayat-Ayat dalam Al-Qur’an.
Sesungguhnya membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang paling agung pahalanya dan tingkatan yang paling tinggi. Sabda Rasulu:
“Sebaik-baik diantara kamu adalah orang yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.
(HR. Utsman Ibn Affan).
Ikhtiar 10
Ingatlah Allah dengan Zikir
Terdapat dalm firman Allah QS:Al-Baqarah:152. Berkata ulama:
“ Zikir yang paling utama adalah apa yang ada didalam hati yang lebih utama daripada dengan lisan, sedang zikir yang hanya dihati saja lebih utama daripada yang hanya dilisan saja.”
Sabda Rasulullah:
“Barangsiapa berkata, Subhanallah wabihamdihi maka ditanam untuknya buah kurma disurga.”
(HR. Tirmidzi, dari Jabir)
0 komentar:
Posting Komentar