Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Ahlan Wasahlan Wamarhaban Bikum… Selamat Datang Ke Blog Saya… Terima Kasih.

Rabu, 21 Desember 2011

Hasil Karya Siswa



Gambar. 1


Gambar. 2

Gambar. 3


Gambar. 4


Gambar. 5


Gambar. 6


Gambar. 7

Gambar. 8

gambar.9



Gambar. 10



Sabtu, 03 Desember 2011

La Tay asu

La tay asu

Mungkin kata itu yang tepat untukku

Membuka luas-luas ruang kekecewaan

Bukankah itu konsekuensi di jalan ini?

Dan bukan kah itu sudah ku persiapkan dari awal

Saudariku

Begitu banyak sebenarnya yang ingin ku bagi denganmu

Setiap hari, bahkan setiap jam. Ada cerita baru untukmu

Cerita….., yang jika aku kisahkan. Itu sama dengan membuka aibku sendiri

Cerita tentang dosa yang tak luput dari setiap langkah kehidupan ini

Saudariku

Saat ku mendengar kisahmu. Perjuangan mu untuk tetap istiqamah di jalan ini.

Hmmm, sangat jauh sikap ku dibandingkan sikapmu.

Engkau begitu malu untuk melakukan dosa. Bahkan sangat takut akan dosa.

Tapi aku, disini…..

Dengan sadar atau tanpa sadar…dosa itu tak pernah ketinggalan.

Saudariku.

Hari ini, bahkan mungkin dari awal ku tapaki jalan ini.

Hati ini sudah kosong, terkadang hati ini rapuh diterpa angin. Akar-akar yang kemarin kuat.

Kini mulai goyah.

Semoga saja, akar yang rapuh itu tidak terangkat dari bumi ini.

Semoga saja futur itu bisa ku atasi

Semoga, saudariku.

Selasa, 22 November 2011

SPIRITUAL QUANTUM SMILE (Rahasia Sukses Dunia-Akhirat dengan Senyum Dahsyat Memikat).

Penulis : Puji Hartono & Pranowo SQS.

Senyum bukanlah gerakan bibir yang tanpa makna. Ternyata senyum adalah hasil akhir dari kegiatan kebaikan dalam tubuh. Senyum adalah proses dalam diri yang sangat indah, dimulai dari suatu objek lalu panca indera kita mengetahuinya. Informasi dari panca indera disalurkan ke otak, dan sesampai di otak divisualisasikan menjadi sesuatu yang lucu, unik, aneh, ataupun menarik hingga akhirnya turun ke hati. Dari dalam hati muncul energi kebahagiaan yang sangat besar sehingga terjadi senyum. Senyum akan mempengaruhi diri kita secara positif. Senyum yang sangat dipengaruhi oleh kejernihan indera, otak dan hati akan menghasilkan kualitas senyum yang berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya.
Tersenyum merupakan suatu kebahagiaan yang tidak terungkap di bibir. Kadangkala terungkap di bibir secara fisik, dan rasanya sangat membahagiakan. Tersenyum merupakan gerakan tarik napas yang di mulai dengan respons dari luar atau dalam tubuh yang di ikuti dengan penahanan udara dengan merapatnya mulut, sehingga otot-otot sekitar bibir terangkat.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tersenyum, tidak sampai tertawa. Senyuman merupakan bagian dari akhlak Rasulullah saw. Abdullah bin al-Harits r.a. menuturkan, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang paling banyak tersenyum daripada Rasulullah saw”. (HR. Tirmidzi).
Aisyah r.a. bercerita, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah saw tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum”. (HR. Bukhari).
Mengapa Rasulullah saw senang melakukan senyum yang tulus????? Senyum merupakan bahasa jiwa yang terungkap secara fisik. Ungkapan jiwa yang tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tulus. Sebaliknya, ungkapan jiwayang tidak tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tidak tulus. Gambaran ungkapan jiwa yang tulus menjadi bagian hidup Rasulullah saw.

Senyum-senyum Ikhlas
• Senyum Rasulullah
Ka’ab bin Malik r.a. berkata: “Rasulullah apabila (ada sesuatu yang membuatnya) senang (maka) wajah beliau akan bersinar seolah-olah wajah beliau sepenggal rembulan”. (HR. Bukhari). Dalam hadits lain, Abdullah bin Harits meriwayatkan: “Tawa Rasulullah hanyalah senyuman”. (HR. Tirmidzi). Dan dalam hadits yang lain: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyuman semata”. (HR. Bukhari).
• Senyum Anak-anak
Anak-anak belum memahami mana perbuatan yang baik dan buruk. Hati anak-anak masih suci bersih. Jadi, wajarlah apabila senyum anak-anak adalah senyum yang tulus, sangat indah dan sangat banyak. Menurut salah seorang pakar tertawa (gelotologis) dari Universitas Berlin, Prof. Gunther Sicki, anak-anak kecil tersenyum dan tertawa mencapai 400 kali sehari.
• Senyum Orangtua
Senyum orangtua merupakan senyuman keikhlasan, ketenteraman, ketenangan dan kekuatan didalam menjalankan roda rumah tangga. Sehingga, anak-anak bias hidup tenng dirumah serta mampu menjalankan ibadah dengan khusyu’ dan amanah terhadap perintah ayah-ibu mereka.
• Senyum Orang Shaleh
Senyuman orang-orang shaleh akan terasa indah dan langsung masuk ke hati kita, karena senyuman yang diberikan merupakan senyuman ketulusan.
• Senyuman Musuh
Senyum musuh merupakan senyum yang tidak simetris. Setiap kali kita bertemu atau mendengar namanya, hati kita secara spontan kotor dan mengenang perbuatan jahat yang telah dilakukan. Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menghindar dan menjauhi teman-teman yang buruk. “Jauhilah olehmu teman yang buruk. Kerna sesungguhnya engkau akan dikenal dengan keburukannya”. (HR. Ibnu Asakir). Teman yang buruk akan melemahkan potensi senyum yang ada dalam diri kita.

SPIRITUAL QUANTUM SMILE
 Quantum dalam senyum bukan saja membahas bentuk fisik di bibir saja, namun lebih jauh dan luas lagi mengarah pada manfaat dibalik kita sering tersenyum.
 Quantum adalah sesuatu yang tidak tampak namun hakikatnya ada.
 Quantum adalah sesuatu yang sudah bermanfaat dan akan bertambah manfaatnya apabila sering dilakukan.
Spiritual Quantum Smile merupakan senyum seseorang yang bukan hanya pada gerakan indah di bibir namun lebih luas dan lebih jauh lagi, yaitu senyum yag dikelola secara cerdas, senyum yang ditujukan untuk kebahagiaan diri sendiri dan orang lain, serta senyum yang ditujukan kepada Allah swt.
Manfaat Seyuman Ikhlas
 Meningkatkan aliran darah
 Melancarkan aliran dara
 Mengurangi risiko penyaki jantung
 Menghasilkan hormone endorphin (obat penenang alami)
 Memijat paru-paru dan jantung
 Meningkatkan kadar oksigen dalam darah
 Mengontraksikan 80 titik-titik saraf
 Melemaskan otot-otot
 Menstimulasi otak kanan dan kiri

Budayakan senyum, senyuman ikhlas yang sarat do’a dan optimisme. Karena, dalam senyuman ikhlas terkandung kekuatan spiritual nan dahsyat, kunci sukses dunia dan akhirat.

Minggu, 20 November 2011

Kalau cinta, katakan!

Rintik hujan semakin deras ku dengar. Sepintas ku lihat tetangga yang lalu lalang sambil mempercepat langkah kaki, agar hujan tak lebih banyak membasahi .

Di depan, kulihat sepasang remaja berpakaian sma saling becanda. Maaf, bukannya menguping pembicaraan mereka. Hanya saja. Tanpa sengaja, Aku merasa apa yang mereka bicarakan tentang kehidupan masa depan yang menurutku masih terlalu jauh. rasa yang begitu cepat. Dan belum pada waktunya itu. Membuat mata dan telingaku ku sedikit kikuk melihat pemandangan yang ada didepan.

Tiba-tiba, hp ku berdering. Nada sms. Ku lihat pengirimnya. Seorang sahabat dekatku, Vina.

Jika aku dapat menarik ”PELANGI”

Maka aku akan membentuk ”namamu”

Lalu akan aku kembalikan lagi ke ”LANGIT”

Agar semua orang tahu berapa bahagianya aku ”MENGENALMu

Uhibbukifillah ya ukhti (aku mencintaimu karena allah wahai saudariku)

Hmm, sms sahabatku ini membuatku tersenyum

Cinta

Ungkapan cinta seringkali kita dengar lewat siapa saja. Baik muda, remaja, dewasa maupun orang tua sekalipun. Awalnya aku merasa cinta tidak perlu di ungkapkan dengan kata-kata, jujur saja, di lingkungan keluarga ku, tidak pernah rasa cinta itu di ungkapkan dengan kata-kata. Tapi rasa cinta itu lebih kepada pembuktian. Bisa berbentuk hadiah ataupun dalam bentuk mencukupi semua kebutuhan yang aku perlukan. Di rumah , aku tidak pernah sekalipun mendengarkan kata-kata sayang, atau “aku mencintaimu”. Makanya, ketika awal perkuliahan ada teman ku yang mengatakan ‘aku mencintaimu’. Ada yang aneh menurutku. Kenapa dia mengungkapkan cinta ke aku ya? Fikirku.

Karena saat itu, yang ku tau, kata-kata itu biasanya hanya ditujukan dari seorang perempuan ke pasangannya. Begitu juga sebaliknya (hmm, begitu sempit fikiranku saat itu) tapi setelah itu, aku tau, bahwa rasa cinta itu tidak hanya bahkan tidak cukup lewat pembuktian saja. Melainkan lebih indah jika juga di sampaikan lewat kata-kata. Karena dengan mengungkapkannya, kita tau bahwa ada orang yang begitu mencintai dan menyayangi kita.

Yach setelah di kirimi sms-smsan seperti itu, dengan memberanikan diri, walaupun masih terasa agak aneh, aku mulai membiasakan diri setiap mengirimi sms ke teman atau ke saudara. Aku sering dengan menutup nya dengan kata ‘ana uhibbukifillah’, atau ‘I love u coz Allah’.

Buat teman-teman, yang mau mengungkapkan rasa cinta nya keorang tua, Silahkan…..! karena yakinlah ada rasa haru pada orang tua, ketika kita mengatakan cinta kepada mereka

Upss, tapi tunggu dulu, bukan berarti kita bebas mengungkapkannya kepada siapapun, apalagi kepada lawan jenis yang bukan mahram kita. Karena itu bisa menimbulkan fitnah. Biarlah cinta seperti itu datang nya nanti,ketika saat nya sudah tiba. Karena cinta itu akan terasa indah jika sudah pada waktunya.

So, kalo cinta, katakan!!!

Rabu, 16 November 2011

BAGAIMANA MENSUCIKAN JIWA

Dr.Ahmad Farid

IKHLAS
Ikhlas adalah membersihkan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dari segala dosa.
Ada pula yang mengatkan bahwa,ia adalah menunggal kan atau mengesakan Allah swt,dalam tujuan dalam ketaatan.
Ikhlas adalah membersihkan hati dari segala noda,sedikit mauupun banyak,sehingga maksud takarrub kepada Allah itu benar-benar bersih dan tidak ada dorongan selainNya.
Hati manusia yang didominasi oleh cinta kepada Allah dan akhirat,segala kebiasaan hidup nya akan dipengaruhi oleh sifat kecintaan pada Allah dan akhrirat,sehingga menjadi ikhlas.
Sebagian atsar tentang iklas.
Ya’qub mengatakan orang iklas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan kebaikan nya sebagaimana menyembunyikan keburukan-keburukanya.
Ayyub mengatakan pembersihan niat pada orang-orang yang beramal lebih berat disbanding seluruh amal itu sendiri.

Hakikat dan keutamaan ikhlas
Niat bukan lah perkataan ucapan seorang yang mengatakan nawaitu(aku berniat) dengan lidah nya.ia adalah kebangkitan hati yang mengalir sebagaimana aliran kemenangan dari Allah,kadang ia mudah tapi kadang sulit.
Dari Umar bin Khatab ra, dari Rosulullah saw.,
“sesungguh nya amalan-amalan itu (di ukur) dengan niat. Masing-masing akan mendapatkan apa yang ia niatkan,barang siapa yang hijrah nya karena Allah dan Rosulullah Nya,maka hijrah nyaitu kepada Allah dan Rosul Nya dan barang siapa yang hijrah nya kepada dunia maka ia akan mendapatkan nya,atau kapada perempuan,ia akan menikahinya. Hijrah nya kepada apa yang ditujunya.
Pada dasarnya, sahnya ketaatan berkaitan dengan niat. Demikian pula dnegan keutamaan nya.asal nya adalah agar diniatkan untuk ibadah kepada Allah semata. Jika ia niat riya’ ia akan menjadi maksiat. Adapun berlipat ganda nya keutamaan , ini ditentukan oleh banyak nya niat baik.

Keutamaan niat
Dari umar bin khatab mengatakan bahwa beliau mengatakan “ -baik amal adalah menunaikan hal yang di wajibkan oleh Allah swt, wara’ terhadap apa yang di haramkan olah Allah,dan kejujuran niat berkenaan dengan sesuatu yang ada di sisi Allah.

Keutamaan ilmu dan mengajar
Banyak sekali dalil yang kita temukan tentang tema ini,diantara nya firman Allah :
“ allah mengangkat orang-orang yang beriman di antaranyan dan orang-orang di beri ilmu beberapa drajat” (Al-mujadilah :11)
Adapun dalam hadis Rosulullah saw,
“barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada dirinya ,ia memahamkan kan nya dalam urusan agama”
(HR.Muslim)

Macam-macam hati
Allah swt. berfirman :
“sedungguh nya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggung jawabanya”
(Al-isra : 36)
Posisi hati bagi anggota badan adalah seperti raja,yang menentukan kebijakan,bagi para prajurit nya, yang semua berbuat berdasarkan perintah nya,dan digunakan nya sebagaimana yang ia kehendaki karena semua dibawah kekuasaan nya,mengikuti apa saja tekad yang dipegan atau dilepaskanya. Nabi saw,bersabda :
“ketahuilah, sesungguh nya di dalam jasad manusia itu ada seggumpal daging,apa bila ia baik maka baik lah seluruh jasad nya,tapi apa bila ia rusak maka rusak lah seluruh jasad nya, ketahuilah bahwa segumpall daging tu adalah hati.”

Tipologi hati
Karena hati itu disifati sebagai hidup atau mati,maka ia terbagi menjadi 3 macam,hati yang sehat,hati yang sakit,hati yang mati.
a. Hati yang hidup,yaitu hati yang tidak ada orang yang selamat dari hari kiamat,kecuali orang yang hadir menghadap Allah swr.dengan nya,sebagaimana firman nya:
“pada hari ketika harta dan anak-anaktidak member manfaat,kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang sehat(bersih) asy-syu’ara:88-89
b. Hati yang mati,ia tidak mengenal tuhan nya,tidak menyembah Nya dengan mengikuti perintah Nya,serta tidak mencintai hal hal yang dicintai dan di ridhai Nya. Ia hanya tuntuk dengan keinginan,nafsu, dan kelezatan idunia,meskipun dalam semua itu terdapat kemarahan dan kemurkaan Allah.
c. Hati yang sakit,yaitu hati yang memiliki kehidupan namun mengindap penyakit yang kadang mengganggu nya.

Tanda-tanda penyaki hati dan kesehatanya.
Tanda-tanda penyakit hati
Hati seorang hamba kadang sakit dan semakin parah sakit nya,tetapi pemilik nya tidak menyadari. Bahkan sampai kemudian mati,tapi pemilik nya tetap saja tidak menyadari akan kematian nya. Tanda penyakit hati dan mati nya hati adalah bahwa pemilik nya tidak merasa sakit oleh luka-luka kemaksiatan. Ketidak tahuan nya akan kebenaran dan keyakinan yang batil menyebabkan nya tidak merasa sedih.
Demikian itu apabila hati nya hidup tentu ia merasa pedih bila terjadi keburukan atas dirinya,merasa sedih atas ketidaktahuanya akan kebenaran.
Termasuk tanda-tanda penyakit hati adalah jika ia menghindar dari sesuatu yang bermanfaat lalu baralih kepada sesuatu yang membahayakan, menghindar dari obat yang menyembuhkan dan lebih condong kepada yang berbahaya.sebalik nya hati yang sehat akan memilih hal yang bermanfaat lagi menyembuhkan,bukan yang berbahaya dan mengganggu,santapan yang paling disukai adalah santapan iman,dan obat yang paling disukai adalah al-quran.

Tanda-tanda hati yang sehat
Diantara hati yang sehat adalah bahwa ia terus menyadarkan pemilliknya hingga ia kembali kepada Allah,bertaubat kepadanya,terikat dengan nya seperti terikat nya orang yang gandrung kepada kekasih nya.
Indikasi yang lain adalah bahwa ia rindu mengabdi sebagaimana orang yang lapar merindukan makanan dan minuman.
Bahwa muadz berkata “barang siapa yang merasa senang dengan mengabdi kepada Allah , segala nya akan senang melayani nya, barang siapa yang mata nya teduh dengan Alla, mat segala sesuat akan teduh dengan memandang nya”

Sebab-sebab timbul nya penyakit hati
Berbagai godaan yang menimpa hati akan menyebabkan sakit,yaitu godaan ,bafsu dan syubhat. Rosul membagi hati menjadi 2 macam, yaitu hati yang terkena godaan akan menyerap nya seperti bunga karang yang menyerap air sehingga tergoreslah hoda hitam pada nya. Satu diantaranya adalah kabur nya ma’ruf dengan yang mungkar, sehingga ia tidak mengenal perbedaan antara kedua nya. Sedangkan hati yang putih , cahaya iman akan terus terpancar di dalam nya,bagai pelita yang berpijar,sehingga apa bila ada godaan yang datng ia pun serta merta menolak nya,kerena itu makin bertambah berpijar nya.



4 racun hati :
a. Banyak bicara
b. Berlebihan dalam memandang
c. Berlebihan dalam makan
d. Berlebihan dalam pergaulan.

Faktor-faktor yang menghidupkan hati :
1. Dzikrullah dan tilawah al quran
2. Doa
3. Shalawat kepada nabi saw.
4. Qiyamul llail




SABAR
Sesungguh nya Allah menjadikan sabar sebagai kendaraan yang tidak pernah tergelincir, pedang yang tidak pernah patah,prajurit yang tidak pernah kalah, dan benteng yang tidk pernah roboh.
Kesabaran adalh saudara kandung orang yang beriman yang kadang ditinggal kan nya, namun kan selalu kembali kepadanya.
Secara bahasa sabar berarti melarang dan menahan,menurut syara’ berarti menahan hati yang tidak gusar,lidah yang tidak mengeluh,dan tangan yang tidak memukul-mukul pipi,dll.
Dzum-nun Al-misri mengatakan bahwa sabar itu adalahmenjauh dari hal-hal yang bertentangan ,tenang saat terkena musibah,dan menampakan sikap yang berkecukupan meskipun kemiskinan sedang melanda kehidupanya.
Sabar terbagi menjadi 3 yaitu:
• Sabar melaksanakan perintah dan ketaatan.
• Sabar untuk tidak terjetumus dalam larangan dan pelanggaran
• Sabar untuk berlapang dada menghadapi musibah.

SYUKUR
Syukur adalah memuji penberi nikmat atas kenikmatan yang diberikan nya. Syukur seorang hamba terdiri pada 3 aspek dimana syukurnya tidak di sebut syukur yang sebenar nya,kecuali dengan 3 aspek itu yaitu,mengakui dalam hati ,mengatakan dengan lisan dan menggunakan nya dalam ketaatan kepada Allah. Syukur berkaitan dengan hati ,lisan dan anggota badan. Hati digunakan untuk mengenali dan mencintai, lisan untuk menyanjung dan memuji, anggota badan untuk mentaati pemberi nikmat dan mencegah nya dari maksiat kepada Nya.

TAWAKAL
Tawakal adalah benarnya hati dalam bersandar kepada Allah ‘azza wa jalla untuk mendapatkan kebaikan dan menolak kemudharatan baik urusan dunia maupun akhirat. Sa’id bin zubair berkata tawakal adalah himpunan iman, wujud tawakal tidak berarti menafikan usaha dengan meniadakan sebab-sebab yang telah ditentukan oleh Allah swt.

AGAR BIDADARI CEMBURU PADAMU

KARYA: SALIM A. FILLAH

Buku yang ditulis oleh Salim A. Fillah ini adalah setangkai cindera hati untuk wanita sholehah pendamba surga, pembuat iri bidadari dan para lelaki yang ingin menikahi. Buku ini menyapa dengan bahasan tentang wanita sholehah yang kita rindu kehadirannya untuk menjadi mataa’(penghadir dan perasa kesenangan) sejati, di dunia dan di akhirat. Penulis mengajak kita berbicara menjelaskan pemuliaan islam terhadap wanita dan pembebasannya dari dua kutub kekejian yaitu belenggu kurungan dan umbar pertontonan. Dan tentunya, judulnya yang sangat menarik, membuat kita bertanya-tanya,”Apakah betul bidadari bisa cemburu?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, buku ini mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi sebagai berikut:

Dari Mu’adz ibn Jabal, ia Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada seorang istri menggodai suaminya, melainkan bidadari calon istrinya di surga berkata:’Jangan ganggu dia, semoga Allah membunuhmu... ia hanya sementara ada di sisimu dan hampir meninggalkanmu untuk kembali kepada kami”. (HR At Tirmidzi).

Dalam buku ini dijelaskan bahwa bidadari cemburu kepada wanita dunia, karena wanita dunia unggul atas mereka. Sebagaimana keunggulan yang digambarkan Rasulullah sebagai kelebihan yang tampak atas sesuatu yang tidak terlihat.

Aku bertanya, “Ya rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya,”Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab,”Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.” (HR Ath Thabrani, dari Ummu Salamah).

Di dalam buku ini juga dijelaskan bahwa untuk mencipta kecemburuan bidadari tak hanya di saat suami sudah ada di sisi. Hal itu dimulai dari awal masa taklif (pembebanan tugas dari Allah kepada hambaNya) sebagai wanita. Maka mempersiapkannya sejak saat ini, berapapun usia kita adalah langkah tepat yang memang seharusnya dilakukan.

Islam menempatkan posisi wanita sejajar dengan pria untuk berdiskusi, saling mengingatkan, saling memberi wasiat tentang kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang. Sebagaimana sebuah syair berikut:

Bukan dari tulang ubun ia dicipta

Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja

Tak juga dari tulang kaki

Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak

Tetapi dari rusuk kiri

Dekat ke hati untuk dicintai

Dekat ke tangan untuk dilindungi

Itulah syair kesetaraan terindah sebagaimana juga diriwayatkan dalam hadis Ahmad dan Al Baihaqi sebagai berikut:

“sesungguhnya wanita adalah belahan tak terpisah dari lelaki”.

Kesetaraan suci, kesetaraan asli dan kesetaraan terindah itu juga diungkap dalam kitabullah.

“Allah menjanjikan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman, akan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan juga tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn, sedangkan keridhaan Allah itu besar, itulah keuntungan yang agung.” (At Taubah 72)

Bagaikan kuntum yang tak mampu menahan semerbak wanginya, pesona hati dan jiwa bersyukurlah padaNya. Pada keridhaan atas pengaturan yang diberikan Allah dan rasulNya, tersenyumlah. Sebagaimana nasyid yang dilantunkan Hijjaz berikut:

Di sebalik bersih wajahmu

Di sebalik tabir dirimu

Ada rahasia agung tersembunyi dalam diri

Itulah sekeping hati

Yang takut pada Ilahi

Berpegang pada janji mengabdikan diri

MEMBIDADARIKAN DIRI

“sesungguhnya orang-orang bertakwa berada di tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, duduk berhadap-hadapan. Demikianlah.. dan kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli.”

Al Imam At Tabrani meriwayatkan sebuah hadis dari Ummu Salamah bahwa ia berkata,”ya rasulullah jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli ..”

Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung nasar.”

Ummu Salamah berkata lagi,”Jelaskanlah padaku ya Rasulullah tentang firmanNya ; laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’ah 23)..!”

Beliau menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia...”

Ummu Salamah bertanya lagi,”ya Rasulullah jelaskanlah padaku tentang firman Allah : di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70)..”

Beliau menjawab,”Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Ummu Salamah bertanya lagi,”jelaskan padaku firman Allah: Seakan akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49)

Beliau menjawab,”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Dari percakapan tersebut, bidadari telah membuat kita cemburu bukan...? Tapi tenanglah. Bidadari akan jauh lebih cemburu kepada kita sebagai wanita dunia sebagaimana telah dijelaskan Rasulullah pada halaman sebelumnya, bahwa potensi keunggulan wanita dunia dari para bidadari adalah shalat, puasa, dan ibadahnya kepada Allah SWT. Segala yang bisa dicakup oleh kata ibadah, segala kebaikan yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah. Semata-mata karena Allah dan untuk Allah. Semoga kita termasuk bidadari-bidadari dari wanita dunia... Aamiin.