Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Ahlan Wasahlan Wamarhaban Bikum… Selamat Datang Ke Blog Saya… Terima Kasih.

Selasa, 22 November 2011

SPIRITUAL QUANTUM SMILE (Rahasia Sukses Dunia-Akhirat dengan Senyum Dahsyat Memikat).

Penulis : Puji Hartono & Pranowo SQS.

Senyum bukanlah gerakan bibir yang tanpa makna. Ternyata senyum adalah hasil akhir dari kegiatan kebaikan dalam tubuh. Senyum adalah proses dalam diri yang sangat indah, dimulai dari suatu objek lalu panca indera kita mengetahuinya. Informasi dari panca indera disalurkan ke otak, dan sesampai di otak divisualisasikan menjadi sesuatu yang lucu, unik, aneh, ataupun menarik hingga akhirnya turun ke hati. Dari dalam hati muncul energi kebahagiaan yang sangat besar sehingga terjadi senyum. Senyum akan mempengaruhi diri kita secara positif. Senyum yang sangat dipengaruhi oleh kejernihan indera, otak dan hati akan menghasilkan kualitas senyum yang berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya.
Tersenyum merupakan suatu kebahagiaan yang tidak terungkap di bibir. Kadangkala terungkap di bibir secara fisik, dan rasanya sangat membahagiakan. Tersenyum merupakan gerakan tarik napas yang di mulai dengan respons dari luar atau dalam tubuh yang di ikuti dengan penahanan udara dengan merapatnya mulut, sehingga otot-otot sekitar bibir terangkat.
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk tersenyum, tidak sampai tertawa. Senyuman merupakan bagian dari akhlak Rasulullah saw. Abdullah bin al-Harits r.a. menuturkan, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang paling banyak tersenyum daripada Rasulullah saw”. (HR. Tirmidzi).
Aisyah r.a. bercerita, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah saw tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum”. (HR. Bukhari).
Mengapa Rasulullah saw senang melakukan senyum yang tulus????? Senyum merupakan bahasa jiwa yang terungkap secara fisik. Ungkapan jiwa yang tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tulus. Sebaliknya, ungkapan jiwayang tidak tulus akan menampakkan bentuk fisik yang tidak tulus. Gambaran ungkapan jiwa yang tulus menjadi bagian hidup Rasulullah saw.

Senyum-senyum Ikhlas
• Senyum Rasulullah
Ka’ab bin Malik r.a. berkata: “Rasulullah apabila (ada sesuatu yang membuatnya) senang (maka) wajah beliau akan bersinar seolah-olah wajah beliau sepenggal rembulan”. (HR. Bukhari). Dalam hadits lain, Abdullah bin Harits meriwayatkan: “Tawa Rasulullah hanyalah senyuman”. (HR. Tirmidzi). Dan dalam hadits yang lain: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyuman semata”. (HR. Bukhari).
• Senyum Anak-anak
Anak-anak belum memahami mana perbuatan yang baik dan buruk. Hati anak-anak masih suci bersih. Jadi, wajarlah apabila senyum anak-anak adalah senyum yang tulus, sangat indah dan sangat banyak. Menurut salah seorang pakar tertawa (gelotologis) dari Universitas Berlin, Prof. Gunther Sicki, anak-anak kecil tersenyum dan tertawa mencapai 400 kali sehari.
• Senyum Orangtua
Senyum orangtua merupakan senyuman keikhlasan, ketenteraman, ketenangan dan kekuatan didalam menjalankan roda rumah tangga. Sehingga, anak-anak bias hidup tenng dirumah serta mampu menjalankan ibadah dengan khusyu’ dan amanah terhadap perintah ayah-ibu mereka.
• Senyum Orang Shaleh
Senyuman orang-orang shaleh akan terasa indah dan langsung masuk ke hati kita, karena senyuman yang diberikan merupakan senyuman ketulusan.
• Senyuman Musuh
Senyum musuh merupakan senyum yang tidak simetris. Setiap kali kita bertemu atau mendengar namanya, hati kita secara spontan kotor dan mengenang perbuatan jahat yang telah dilakukan. Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menghindar dan menjauhi teman-teman yang buruk. “Jauhilah olehmu teman yang buruk. Kerna sesungguhnya engkau akan dikenal dengan keburukannya”. (HR. Ibnu Asakir). Teman yang buruk akan melemahkan potensi senyum yang ada dalam diri kita.

SPIRITUAL QUANTUM SMILE
 Quantum dalam senyum bukan saja membahas bentuk fisik di bibir saja, namun lebih jauh dan luas lagi mengarah pada manfaat dibalik kita sering tersenyum.
 Quantum adalah sesuatu yang tidak tampak namun hakikatnya ada.
 Quantum adalah sesuatu yang sudah bermanfaat dan akan bertambah manfaatnya apabila sering dilakukan.
Spiritual Quantum Smile merupakan senyum seseorang yang bukan hanya pada gerakan indah di bibir namun lebih luas dan lebih jauh lagi, yaitu senyum yag dikelola secara cerdas, senyum yang ditujukan untuk kebahagiaan diri sendiri dan orang lain, serta senyum yang ditujukan kepada Allah swt.
Manfaat Seyuman Ikhlas
 Meningkatkan aliran darah
 Melancarkan aliran dara
 Mengurangi risiko penyaki jantung
 Menghasilkan hormone endorphin (obat penenang alami)
 Memijat paru-paru dan jantung
 Meningkatkan kadar oksigen dalam darah
 Mengontraksikan 80 titik-titik saraf
 Melemaskan otot-otot
 Menstimulasi otak kanan dan kiri

Budayakan senyum, senyuman ikhlas yang sarat do’a dan optimisme. Karena, dalam senyuman ikhlas terkandung kekuatan spiritual nan dahsyat, kunci sukses dunia dan akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar