My Diary
Hari ini adalah hari terakhir ku dirumah ini. Rumah yang sudah menampung ku slama ku menimba ilmu disini. Banyak kisah yang sudah ku lalui selama disini. Hari ini, aku harus sudah mengosongkan seluruh isi rumah ini seperti sedia kala. Sejak pagi, aku mulai membenahi. Mengisi kotak – kotak kosong dengan buku-buku yang masih mungkin bisa kubawa pulang. Saat membereskan kertas-kertas yang berserakan. Ada beberapa kartu yang sudah terlihat usang tertutupi oleh debu. Kubuka satu persatu. Ternyata dari sahabat- sahabat ku. Ku baca satu diantaranya.
Dear Ifa
Mungkin selama ini iput banyak sekali berbuat salah, mungkin selama ini ada kata, perbuatan yang sudah membuat ifa marah….iput mohon maaf ya.
Wassalam
Putri
Ku masukkan semua kartu – kartu itu kedalam kotak. Yakh..paling tidak ini akan mengingatkanku pada mereka. Aku terus membereskan kamar. Sampai akhirnya ku temui satu agenda kecil bewarna biru.
‘itu kan diary ku….’
Ku buka lembaran demi lembaran kertas mungil itu. Ada begitu banyak kisah yang ku simpan lewat tulisan ini.
Hmmm, ada kisah pertemanan kami selama di perkuliahan, delapan orang teman. Semua memiliki karakter yang masing- masing berbeda. Ada mimil yang cerewet tapi cerdas, ada rita yang sedikit pemarah tapi pintar, ada silvia yang bijak, ada waddah yang sabar walau sering kami jaili, ada risna yang imut dan lucu, ada tya yang slalu membuat kami terhibur, dan ada diva yang arif.
Mereka semua adalah teman – temanku. Mereka juga yang slalu membantu ku dan mengisi hari- hariku selama aku disini.
Ku buku lembaran diary ku yang ketiga. Ternyata ada kisah lain disaat uk bergaung di suatu kelembagaan. Di kelembagaan ini, aku diajarkan menjadi orang yang bertanggung jawab, sabar, istiaqamah dan banyak lagi pelajaran yang bias ku jadikan pegangan untuk hidup ku kelak.
Awalnya ada rasa terpaksa disaat aku diamanahkan disatu bidang di organisasi tersebut. Ada sedikit rasa tertekan karena aku harus menjadi sosok yang baik. Amanah itu aku jalani dengan setengah hati. Tak ayal, banyak tugas yang terbengkalai. Ditahun kedua, aku diamanahkan dibidang lain, masih diorganisasi yang sama. Tapiada perbedaan yang signifikan yang aku rasakan. Aku seperti menikmati amanah ini. Seakan akan ada rasa rindu saat aku berpisah walaupun kami baru saja usai melakukan kegiatan atau sekadar rapat kecil.
Lembar berikutnya….
Hmmm, ternyata kisah ku saat rihlah (jalan-jalan) besama teman-teman kelembagaan. Rasanya tak bias ku ungkapkan dengan kata-kata. Ada rasa senang saat bersama mereka bisa melihat pesona alam yang begitu indah. Ada rasa haru saat ingat pejuangan mendaki menuju sumber air terjun yang lumayan jauh, begitu menguras tenaga. Walau aku sedang sakit. Kebersamaan dan motivasi mereka akhirnya menyemangati ku hingga akhirnya kami sampai ke tempat tujuan. Ada rasa sedih, mungkin itu perjalanan terakhir kami bersama – sama.
Lembaran brikutnya ku buka satu persatu. Tak terasa hari mulai siang. Diary ini akan ku simpan terus sampai nanti, bisikku. Aku harus segera membenahi rumah ini secepat mungkin.
Yakh… selesai juga akhirnya. Sore ini juga aku akan berangkat meninggalkan rumah ini. Aku akan pulang bersama kenangan indah dan pelajaran berharga yang selama ini aku dapatkan.
Selamat tinggal…….
Pekanbaru, 27 september 2010
1 komentar:
hmmmm cepennya bagus,tp masi hrs da perbaikan gitu. bk penulisan mwpun alurnya, isi crtna lum bs slv tanggap mksd crpen na.
Posting Komentar